Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Antara Bala-Bala, Ote-Ote, dan Bakwan

4 April 2021   19:00 Diperbarui: 4 April 2021   19:19 6051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
detikfood.Detik.com

Di Jawa Barat dikenal juga sejenis ote-ote yang dibubuhi udang di atasnya. Ini tampilan bentuknya persis ote-ote hanya sayuran yang digunakan sama dengan bala-bala.

Jenis ini harganya bisa 2 kali dari harga bala-bala dan dikenal sebagai "bala-bala udang" atau bakwan. Semakin kesini terjadi perubahan dalam penyebutan untuk bakwan ini. Ini karena ada yang membuat bakwan tanpa udang. 

Nah jadi sekarang ini umum menggunakan kata bakwan untuk sejenis ote-ote di daerah Jawa Barat. Bedanya selain sayurannya mirip bala-bala, yang disebut bakwan itu digoreng lebih kering daripada ote-ote. Sedangkan bakwan yang memakai udang yang semula disebut bala-bala udang atau bakwan kini disebut Bakwan Udang.

Kalau di Jawa Barat bakwan itu untuk sejenis ote-ote, di daerah Jawa Timur bakwan itu untuk menyebut sejenis bakso. Sampai sekarang saya belum bisa membedakan mana yang bakso dan mana yang bakwan. 

Di Surabaya ada outlet bakwan yang paling terkenal yaitu Bakwan Dempo. Saya belum pernah mencobanya, tapi sepintas kok sangat mirip bakso. 

Saya tidak tahu mana yang lebih tepat dalam penggunaan nama bakwan. Apakah yang lebih tepat untuk bala-bala udang atau untuk sejenis bakso. Mereka yang ahli kuliner khas Tionghoa mungkin bisa menjelaskan hal ini. Tapi apapun itu, inilah salah satu kekayaan bangsa kita, keragaman kuliner Nusantara.

Kalau paket lengkap "roda" (gerobak) gorengan terdiri dari bala-bala, gehu, comro, serta pisang, singkong dan tempe goreng seperti yang saya sebut di atas, bala-bala memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan kelima "temannya". Kelebihannya adalah bala-bala menjadi makanan "kojo" atau makanan yang diutamakan pada saat berbuka puasa. 

Saat memasuki Ramadhan, transaksi penjualan bala-bala akan meningkat tinggi. Omzet para penjual gorengan pun meningkat signifikan. Meskipun takjil (makanan pembuka dalam berpuka puasa) itu dianjurkan dengan yang manis-manis, bala-bala tetap menjadi makanan favorit. 

Meski bukan makanan mewah atau mahal, bala-bala adalah makanan istimewa saat bulan Ramadhan. Terasa menjadi ada yang kurang apabila berbuka puasa tanpa kehadiran bala-bala di meja hidangan. .....>|

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun