Mohon tunggu...
Hobby

Pelitnya si Kutu Buku

31 Agustus 2018   09:40 Diperbarui: 31 Agustus 2018   10:00 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari saya meminjamkan buku favorit saya kepada seorang teman. Buku itu adalah buku yang bagus yang pernah saya miliki dan saya tidak bisa menerima jika buku itu hilang atau rusak. Dan minggu demi minggu berlalu hingga saya tidak sabar untuk meminta buku itu dari si peminjam. Betapa terkejutnya saya ketika dia mengatakan bahwa buku tersebut hilang. Dan yang lebih parah lagi, dia seakan tidak merasa berdosa dan tidak ada niatan untuk mengganti buku saya yang hilang itu.

Di kesempatan yang lain saya meminjamkan buku ke salah seorang teman yang lain. Ya, dia memang tidak menghilangkan buku saya dan dia juga mengembalikan buku itu tepat waktu. Hanya saja saya tidak bisa lepas dari rasa jengkel. Saya menemukan banyak rempah-remah makanan dan jejak minyak makanan di sela-sela buku saya. Uh!

Sejak saat itu, saya selalu malas untuk meminjamkan buku kepada sembarang orang. Kecuali jika orang yang saya pinjami benar-benar orang yang bisa dipercaya atau sama-sama kutu buku yang memperlakukan buku secara 'manusiawi.'

Jangan harap orang-orang yang sudah masuk ke dalam daftar blacklist akan bisa meminjam buku saya lagi. Hehe. Terkesan kejam tapi itulah saya.

Setidaknya, bagi seorang bookworm yang sangat perhatian sama bukunya, dia akan selektif terhadap setiap orang yang ingin meminjam bukunya. Ada banyak proses 'wawancara' untuk benar-benar bisa mendapatkan buku si booklover ini.

Seperti contoh di bawah ini,


Pertama, Apakah kamu benar-benar mau membacanya?

Jika kamu tidak serius ingin membacanya, saya tidak akan meminjamkannya.

Oke, kamu akan membaca buku itu. Lalu apakah kamu akan melipat halaman bukunya sebagai tanda?

Jika ya, maka saya tidak akan meminjamkan buku itu kepadamu. Jika tidak, maka saya akan dengan senang hati meminjamkannya. Tapi jika saya meminjamkan buku saya, apakah kamu akan mengembalikannya?

Oke, jika sepakat maka kamu saya beri waktu 24 jam untuk meminjam buku saya. Silakan!

Haha, itu hanya contoh dari 'persyaratan' yang terkesan kejam dari si kutubuku yang ekstra hati-hati terhadap bukunya.

Ya, tujuannya  baik karena dia tidak ingin koleksi bukunya rusak atau hilang. Sehingga dia akan melakukan segala cara untuk melindunginya. Ya mungkin ada juga sih kutubuku yang tidak peduli dengan buku-bukunya. Dia bebas meminjamkan bukunya ke sembarang orang dan jika dia ingat, maka dia akan menagih bukunya kepada si peminjam, jika tidak ingat ya wasalam.

Tapi guys, sebagai orang yang beradab, jika kamu pinjam buku maka tidak elok jika kamu menghilangkannya atau mengembalikannya dalam keadaan lecek atau rusak. Bisa-bisa kamu nggak bakalan dikasih pinjaman buku lagi.

Usahakan untuk mengembalikan buku tepat waktu dengan kondisi yang sama persis ketika kita meminjamnya pertama kali. Baik itu buku dari perpustakaan umum, perpustakaan masjid, sekolah atau meminjamnya dari koleksi teman.

Oke, segitu aja ya. Ngantuk nih. Mau tidur dulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun