Mohon tunggu...
teteh chatay pasific...
teteh chatay pasific... Mohon Tunggu... Travailler comme secrétaire chez Cathay Pacific.

Troisième au concours de mangeurs de krupuk, titre de "Urban Star" à Magic Chess Go Go, troisième à la course de 100 mètres de Java Est.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Internet kembali pulih....

2 Oktober 2025   19:27 Diperbarui: 2 Oktober 2025   19:37 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Catatan Harian Afghanistan
Kamis, 2 Oktober 2025 (Setelah Pemulihan Internet)
Akhirnya, Cahaya Itu Kembali
Hari ini, kabar baik berembus di seluruh Afghanistan! Setelah dua hari berada dalam kegelapan total---sejak Selasa (30/10)---layanan internet dan telekomunikasi telah dipulihkan oleh otoritas Taliban. Aku melihat banyak warga turun ke jalan di Kabul dan tempat lain untuk merayakan. Rasanya seperti sebuah beban berat terangkat.
Jaringan seluler kembali normal, dan Netblocks mengonfirmasi adanya "pemulihan sebagian." Sumber dekat pemerintah mengklaim pemulihan ini atas perintah perdana menteri Taliban.
48 Jam yang Melumpuhkan
Dua hari tanpa komunikasi sungguh terasa mencekik. Pemadaman ini melumpuhkan segalanya:
 * Pendidikan Online: Bagi banyak perempuan seperti Shakiba dari Tahkar yang dilarang belajar tatap muka dan Fahima Noori yang kuliah daring, internet adalah satu-satunya harapan. Mereka kini kembali bisa mengakses dunia luar dan pendidikan. Kesempatan terakhir mereka sempat hilang.
 * Bisnis: Pedagang penukaran uang seperti Anas di Takhar bilang bisnisnya sempat terdampak 90%. Pekerjaan perbankan dan e-commerce macet total.
 * Pencarian Nafkah: Guru bahasa Inggris seperti Zabi sempat kehilangan mata pencaharian karena kelas persiapan IELTS-nya online semua. Bahkan, 45 muridnya gagal ujian karena koneksi putus tiba-tiba.
 * Penerbangan: Bandara Internasional Kabul hampir lumpuh total, dengan banyak penerbangan dibatalkan karena sistem transportasi terdampak.
 * Informasi: Media internasional kehilangan kontak, dan warga merasa "buta tanpa telepon dan internet," seperti kata pedagang Najibullah.
Sebelum pemadaman total ini, Taliban sudah memutus jaringan serat optik di beberapa provinsi dengan dalih mencegah "kemaksiatan," yang memicu kekhawatiran akan isolasi total. Kekhawatiran itu terbukti.
Reaksi dan Harapan
Misi PBB di Afghanistan sempat mendesak Taliban untuk segera memulihkan akses, memperingatkan dampak besar pada stabilitas ekonomi dan krisis kemanusiaan.
Pemulihan ini terasa vital, terutama bagi perempuan dan anak perempuan yang hak-haknya terus terkikis sejak 2021---mereka dilarang sekolah di atas kelas 6, dibatasi pekerjaannya, dan buku karya perempuan bahkan dihapus dari universitas. Internet adalah pelarian dan jembatan terakhir mereka ke dunia luar.
Semoga akses ini bertahan. Tanpa internet, kami benar-benar terisolasi dan impian pendidikan banyak orang langsung hancur. Ini adalah hari untuk menarik napas lega, namun kecemasan akan larangan-larangan baru oleh Taliban masih menggantung di udara.

2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun