Mohon tunggu...
teteh_chatay_pasific
teteh_chatay_pasific Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangau yang angkuh yeeeee....

13 September 2025   11:15 Diperbarui: 13 September 2025   11:15 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangau dan ikan adalah tokoh utama dalam salah satu cerita fabel populer yang memiliki beberapa versi, tetapi umumnya mengandung pesan moral yang kuat. Salah satu versi yang paling dikenal adalah cerita tentang Bangau yang Angkuh.


Cerita Bangau yang Angkuh


Di sebuah sungai yang jernih, hiduplah seekor bangau yang dikenal sangat angkuh dan pemilih. Suatu pagi, bangau itu berdiri di tepi sungai dan melihat banyak ikan kecil berenang di dekatnya.
"Aku tidak sudi memakan ikan sekecil ini," katanya

 pada diri sendiri. "Seekor bangau yang anggun sepertiku pantas mendapatkan yang lebih besar."
Ia pun menunggu dengan sabar, menolak untuk menangkap ikan-ikan kecil yang lewat. Setelah beberapa saat, seekor ikan yang sedikit lebih besar melintas.
"Ah, tidak," kata bangau itu lagi. "Ikan sebesar ini masih terlalu kecil untukku."
Ia terus menunggu, membiarkan waktu berlalu. Matahari semakin tinggi, dan air sungai mulai menghangat. Ikan-ikan yang semula berenang di pinggir sungai mulai pindah ke tengah, ke tempat yang lebih dalam dan sejuk.
Bangau itu baru menyadari kesalahannya ketika ia tidak melihat seekor ikan pun di dekatnya. Ia mencoba mengejar ikan-ikan di tengah sungai, tetapi ia tidak bisa berenang. Akhirnya, karena terlalu lapar, bangau itu terpaksa memakan siput-siput kecil yang tersisa di pinggir sungai.
Pada akhirnya, bangau itu menyesal karena keangkuhannya. Ia tidak mendapatkan apa-apa selain makanan yang tidak ia inginkan, dan ia harus menanggung rasa lapar sepanjang hari.
Pesan Moral
Dari cerita "Bangau yang Angkuh," ada beberapa pesan moral yang bisa kita ambil:
 * Jangan bersikap sombong dan pemilih. Keangkuhan bisa membuat kita meremehkan kesempatan yang ada di depan mata.
 * Hargai setiap kesempatan. Apa yang kita anggap kecil atau remeh hari ini, bisa jadi adalah satu-satunya kesempatan yang kita miliki. Menunda atau menolak kesempatan karena alasan kesombongan hanya akan merugikan diri sendiri.
 * Tindakan lebih penting daripada harapan. Bangau terlalu sibuk mengharapkan yang "terbaik" hingga ia kehilangan semua kesempatan yang ada. Lebih baik mengambil tindakan dan memanfaatkan apa yang ada daripada menunggu sesuatu yang belum tentu datang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun