Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ke KM 0 Indonesia di Sabang Bukan Sekadar untuk Touring

17 November 2023   16:10 Diperbarui: 19 November 2023   15:17 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta touring Jakarta - KM 0 Indonesia di Sabang, Aceh saat mengaspal di jalanan Sumatra. (Kangmox)

Bismillahirrahmanirrahim - Perjalanan dimulai pada 1 November 2023 sebelum Subuh. Start dimulai dari Sekretariat Royal Riders Indonesia, Jln. Proklamasi No.19, Menteng, Jakarta Pusat. 

Tidak banyak yang ikut, tapi untuk sebuah kelompok touring dapat dikatakan gemuk. Jumlahnya sendiri ada 14 motor yang turut melakukan perjalanan menuju KM 0 Indonesia di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh. 

Panduan perjalanan hanya aplikasi Google Maps. Etape perjalanan disetting berhenti setiap 2 jam lebih. Satu hari diestimasikan paling sore adalah saat adzan maghrib berkumandang. 

Pemberhentian pertama adalah di Banten. Kemudian Lampung, Bengkulu. Kota Padang, Padang Sidimpuan, Pulau Samosir, dan Provinsi Aceh. 

Adnan Maddanatja (kanan) saat istirahat pertama perjalanan menuju Bandar Lampung. (Kangmox)
Adnan Maddanatja (kanan) saat istirahat pertama perjalanan menuju Bandar Lampung. (Kangmox)


Pada hari-hari awal perjalanan sampai adzan Isya lebih dikit. Makin ke tengah kian malam. Puncaknya ada pada tanggal 9 November 2023. Perjalanan saat itu sampai jam dua dini hari. 

Usia peserta touring beragam, mulai dari tiga puluhan tahun sampai lima puluhan tahun. Menariknya ada satu perempuan yang usianya lima puluhan tahun namun tetap gigih dalam berkendara menuju KM 0 Indonesia di Sabang. 

Kehadirannya juga menjadi penyemangat bagi peserta lain yang sama-sama sudah tidak muda lagi. Sebut saja namanya Amb33. Sambil jalan santai menuju Masjid Baiturrahman di Banda Aceh. 

Pria yang usianya hampir 60 tahun ini menyampaikan bahwa jika Mita saja yang usianya beda beberapa tahun mampu masa dia tidak. 

“Gue riding di belakangnya Mita. Gue liatin dia, sambil gue mikir. Mita aja yang anaknya enam dan lebih muda beberapa tahun dari gue bisa. Dia full riding dan gak mau naik mobil, masa gue kalah sama dia.” ungkap Amb33. 

Yes, perjalanan saat itu mendapat dibarengi dengan dua unit mobil support dari Om Radian. Selain untuk membawa mekanik dan rider cadangan, mobil-mobil tersebut juga membawa perlengkapan peserta. 

Foto bersama beberapa peserta touring di depan Monumen KM 0 Indonesia di Sabang, Aceh. (Kangmox)
Foto bersama beberapa peserta touring di depan Monumen KM 0 Indonesia di Sabang, Aceh. (Kangmox)

Jadi kalau biasanya turing pake motor itu bawa-bawa gembolan, ini tidak. Kecuali untuk Tommi (RoRI BRADERS) dan Ilham (RoRI Jateng). 

Dua lelaki yang ditugaskan sebagai sweeper ini memilih membawa pakaian dan perbekalannya sendiri di atas motornya. Meski hujan apalagi cuma cuaca panas. 

Kesabaran bagian dari perjalanan 

Dalam Islam touring atau safar merupakan bagian dari ajab. Salah satu poinnya adalah kita tidak akan merasa nyaman saat berada di rumah. Misalnya saat touring kita tidak bisa tidur maksimal. 

Tempat tidurnya saja akan sedapatnya. Seperti halnya dalam perjalanan ini, sempat pada satu malam tidur di warung kopi. Saat itu baru memasuki wilayah Provinsi Aceh. 

Alasan dari road captain di warung tersebut hanyalah untuk minum kopi, setelah segar baru melanjutkan perjalanan. Padahal saat itu sudah jam 2 dini hari. 

Tapi akhirnya setelah diputuskan, semua peserta sepakat untuk menutup mata di pendopo-pendopo dan bangku warung kopi. 

Sekarang, saat perjalanan itu telah terlalui baru dapat menyatakan bahwa kesan-kesan dan pengalaman menarik lain ada saat harus menunggu berjam-jam kawan yang motornya mengalami masalah. Bukan hanya sekali, mogoknya motor tersebut terjadi beberapa kali. 

Kemudian saat memasuki wilayah Kabupaten Mukomuko, qodarullah ada dua orang peserta touring yang mengalami kecelakaan tunggal. 

Alhamdulillah tidak mengalami luka yang serius dan dua unit sepeda motor yang sama-sama tergeletak dapat melanjutkan perjalanan menuju KM 0 Indonesia. 

Arie (depan), Ketua Panitia Touring Jakarta - KM 0 Indonesia. (Kangmox)
Arie (depan), Ketua Panitia Touring Jakarta - KM 0 Indonesia. (Kangmox)

Hal kecil yang disayangkan adalah tidak semua peserta touring dapat mencapai Monumen KM 0 Indonesia di Sabang. Hal tersebut ditenggarai ia harus segera kembali ke Jakarta untuk menuntaskan pekerjaannya. 

Rencananya kelompok kecil tersebut di tahun 2024 akan melakukan perjalanan ke KM 0 Indonesia di bagian timur. 

Semoga perjalanan tersebut akan lebih baik, lebih terstruktur, dan dapat lebih banyak mengabadikan momen di tempat-tempat bersejarah maupun monumental. 

Salut juga untuk Marshall RoRI Chapter Jakarta, Gunara dan Presiden RoRI, Adnan Maddanatja yang sudah menyempatkan waktu dans segalanya untuk menemani rombongan. 

Jika Marshall sampai Banten, maka presiden RoRI sampai ke Bandar Lampung. Itu pun karena ia harus segera kembali ke Jakarta untuk menuntaskan pekerjaannya. Jika tidak, mungkin sampai Krui atau bahkan Aceh. wkwkw. (agt)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun