Mohon tunggu...
Kakarima
Kakarima Mohon Tunggu... Jurnalis - Kakarima

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Daring: Solusi yang Ternyata Dapat Mengancam Kesehatan Siswa

19 Desember 2022   07:54 Diperbarui: 22 Desember 2022   17:45 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Siswa Melaksanakan Pembelajaran Daring (Sumber: unsplash.com)

Anda sering mendengar siswa mengeluh pusing saat melakukan pembelajaran daring? Siswa semakin malas dalam mengerjakan tugas? Hati-hati! Hal tersebut bisa menjadi pertanda kesehatan siswa yang semakin memburuk akibat pembelajaran daring.

Kemunculan pandemi COVID-19 ini membuat semua orang harus membatasi pergerakan dalam kehidupan sehari-hari mengingat virus ini dapat menyebar dengan mudah dan cepat. 

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun diterapkan di semua tempat terutama di sekolah sehingga para siswa harus melakukan pembelajaran daring selama pandemi. 

Perubahan metode pembelajaran yang sangat berbeda dibandingkan sebelumnya ternyata berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental para siswa sekolah, baik TK, SD, SMP, maupun SMA.

Dampak Terhadap Kesehatan Fisik Siswa

Pada dasarnya, siswa sedang berada di fase pertumbuhan dan perkembangan secara fisik. Pembelajaran daring dapat berpengaruh pada kesehatan mata dan kualitas tidur siswa. Hasil penelitian dari Pratiwi dkk (2022) pada siswa kelas V SDN Wonomerto 01 Batang sebanyak 28 siswa dari total 30 siswa mengalami pusing saat pembelajaran daring.

Sebagian besar siswa tersebut juga mengalami kelelahan seperti kram otot dan sakit pinggang, serta mereka merasakan sakit pada mata. Kemudian, sebagian kecil siswa kelas V lainnya juga mengatakan bahwa mereka sulit tidur di malam hari. Hal yang sama juga telah ditunjukkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Kharisna dkk (2021) di MTS 02 Pekanbaru.

Sebagian besar siswa MTS 02 Pekanbaru mengalami gangguan tidur sebanyak 1 kali dalam 1 minggu dan memerlukan waktu 16-30 menit untuk dapat tidur nyenyak di malam hari. Dampak tersebut akan berpengaruh pada motivasi dan prestasi siswa, mereka mulai malas dalam mengerjakan tugas sekolah dan merasa bosan saat pembelajaran daring. Masalah-masalah tersebut juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental siswa jika tidak segera diperbaiki. 

Dampak Terhadap Kesehatan Mental Siswa

Kesehatan mental merupakan kondisi kesehatan dan kesejahteraan seseorang yang akan mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertindak (WHO, 2022). 

Kesehatan mental yang baik sangat penting dimiliki oleh siswa sekolah karena dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan kemampuan mengatasi berbagai tekanan yang menimpa, hingga meningkatkan prestasi belajar di sekolah. 

Namun, fakta yang terjadi saat ini, gangguan mental justru banyak dialami oleh siswa sekolah di seluruh tingkatan terutama selama kegiatan belajar mengajar berubah menjadi daring karena pandemi COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun