Mohon tunggu...
Kakarima
Kakarima Mohon Tunggu... Jurnalis - Kakarima

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Skutik Tua Bertenaga dengan Tambolok Abah Gun

19 Juli 2020   01:51 Diperbarui: 19 Juli 2020   01:51 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kymco Metica Mejeng di Jembatan Tol Margonda, Depok (sumber: pribadi)

Bismillah

 Ini kisah tentang sebuah skuter matik keluaran tahun 2005. Sepertinya jika melihat angka belum terlalu tua kalau dibandingkan dengan motor-motor yang melegenda bertahun produksi di angka seribu Sembilan ratus bahkan delapan ratus. Tapi jika lingkupnya diperkecil, berbicara dalam ranah motor matik bermesin 4-tak di Indonesia Jetmatic Kymco Metica 125 GLX termasuk di dalamnya.

Aneh ya, apa beneran ada skutik di Indonesia dengan nama itu. Kalau pun emang ada apakah sampai tahun ini (2020) masih beredar? Jawabannya adalah, “ada”. Buktinya tulisan ini ada dikarenakan sumber bahasannya adalah dia.

Sekalipun ada orang yang mengetahuinya pasti enggan untuk meminangnya. Entah kenapa, padahal mereka kebanyakan mengakui keunggulan dan senioritas skutik asal Taiwan tersebut. Tidak jarang juga yang menyebut Kymco sebagai pelopor matik tanah air.

Okelah mending kita focus saja ke dalam pembahasan motor tua bertenaga muda. Untuk perkenalan tentang Kymco insyaAllah nanti ada bahasannya tersendiri.

Tenaga yang dihasilkan oleh Metica bukan berasal dari bore up mesin atau mengakali pulley. Bukan juga dengan mengganti ukuran roller, per cvt dan lainnya. Melainkan hanya menempelkan Tampolok pada leher knalpot.

Teknologi karya abah Firman Gunadi ini sebenarnya lebih dulu diaplikasikan ke dalam mobil. Uji coba pertama beliau adalah mobil pick up legena: L300. Kemudian berkembang terus ke teman-teman komunitahs si abah dan akhirnya bisa sampai ke motor yang saya gunakan.

Namun bukan berarti motor saya yang pertama menggunakan teknologi ini ya. Sebelumnya ada karyawan si Abah yang memasang ke skutik Mio keluaran pertama dan Mio J milik juru las tersebut.

Jika di bawa dalam bahasan biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan saya pikir relative. Bisa jadi saya bilang itu mahal, sementara kalian menilai mahar Rp 500 ribu untuk beli barang dan install itu sangat-sangat murah.

Terjadi demikian karena ada kaus seorang rider yang rela mengocek uang sampai 3 jutaan untuk membeli knalpot supaya performa dan kegagahannya meningkat saat berkendara. Sementara dalam kenyataannya itu hanya halusinainya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun