Mohon tunggu...
kanggo kowe
kanggo kowe Mohon Tunggu... Jurnalis - saya penulis lepas, jurnalis, kolumnis , Kontributor di beberapa media
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasangan Kita Bukan Koki dan Bukan Babu, Hargailah..

5 April 2020   16:41 Diperbarui: 5 April 2020   16:38 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kepala tukang ( dokpri)

Seorang kepala tukang yg mempunyai keahlian membangun sebuah rmh, selalu berkeliling dari waktu ke waktu..Kala dia harus membangun sebuah rmh di suatu wilayah pedesaan dia akan mencari pembantu tukang unk melaksanakan tugas nya..Namun selalu terjadi ...
Calon pembantu tukang itu mengumpulkan penduduk unk berembuk, mereka menayakan surat tugas kepala tukang itu, dan minta unk melihat semua perincian pembeayaan unk pembangunan rumah tersebut, termasuk gaji pembamtu tukang nya, maka dgn terpaksa ditunjukan pada mereka sebuah surat kuasa unik nya, segera dicari lah org tua suci dan bijaksana diantara mereka unk melihat surat itu. Namun semua org desa tdk ada yg bisa membaca..

rumah alam ( dokpri)
rumah alam ( dokpri)
Segera terjadi perdebatan panjang diantara mereka sendiri, masing-masing  dgn pemahaman yg ada di kepala nya.. dua kepala yang sisnya berbeda Kepala tukang tdk lagi mempedulikan orang orang yg tdk memahami bentuk karya, nilai, arti  sebuah rmh tangga yang dibangun cukup berat oleh seseorang , dia bekerja sendirian membangun rumah itu.. dengan darah keringat airmata pengorbana dan perjuangan demi anak dan istrinya, namun apa yang terjadi ..istri dan anaknya dirusak dan di bawa kabur entah kemana ? sia sia membangun rumah tanpa ratu dan pemilik rumah tangga ..siapa yang mau dibegituan ?  nak dan istrinya di bawa lari tangan tanag tidak bertanggungjawab atas hasutan yang tidak jelas..Demikianlah dari waktu kewaktu selalu terjadi perbantahan tentang hak dan beaya pembangunan sebuah rmh, semua diluar pemahaman masyarakat sederhana itu ..
.
Ketika rumah itu sdh selesai  dibangun.. sim salabim..
 rumha jadi istri dan anaknya Hilang..semua kandas dan percuma ..
Layak nya sebuah rumah, hrs lah ada  tuan rumah nya yang bisa  menyambut para tamu yg hadir unk melihat bentuk sebuah rmh, semua tamu masih blm pernah melihat sebuah rmh dgn semua perabotanya, tuan rmh hrs menerangkan dan menenangkan para tamu nya spy tdk kikuk ..kikuk kikuk
Ini adalah sofa kursi unk duduk
Disana itu meja..
Bahkan para tamu sangat terkejut ketika tiba tiba dikeluarkan makanan dari dapur rmh, mereka para tamu tdk ada yg tahu kalau ada seorang juru masak atau koki yg siap melayani tamu tamu semua..
Bahkan para tamu tdk tahu benda benda apa saja yg boleh dibawa pulang dari rmh tsb...
.
Disajikan dan ditulis ulang dari banyak kisah tasawuf menurut ingatan yg mulai menipis..
Semoga masih mampu menjembatani pemahaman dari dimensi kita ke dimensi selanjut nya( mas divas)

Blokir.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun