Mohon tunggu...
kangdandy
kangdandy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Cool

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Broken Home Bukan Akhir: Mendorong Dukungan Emosional di Sekolah Dasar

29 April 2025   19:22 Diperbarui: 29 April 2025   19:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak broken home(Sumber : https://rakyatsulsel.fajar.co.id)

Program Kelas Ramah Emosi: Mengintegrasikan pendidikan karakter, empati, dan komunikasi dalam kegiatan belajar.

  • Kolaborasi dengan Orang Tua atau Wali: Sekolah bisa menjadi jembatan untuk mempertemukan dan memperkuat komunikasi antar pihak yang masih terlibat dalam pengasuhan anak.

  • Harapan yang Perlu Dijaga Bersama

    Anak-anak dari keluarga broken home bukanlah korban selamanya. Mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat, penuh empati, dan sukses asal diberi ruang untuk dipahami dan didukung. Ketika rumah tak mampu memberikan kehangatan, sekolah bisa menjadi tempat di mana anak merasa dilihat, dihargai, dan dikuatkan.

    Sebagai masyarakat, kita perlu berhenti memberi label. Anak-anak tidak memilih untuk lahir dari keluarga yang retak. Yang mereka butuhkan bukanlah simpati kosong, melainkan sistem yang hadir dan peduli. Maka, mari dorong sekolah-sekolah dasar untuk menjadi lebih dari sekadar tempat belajar, tetapi juga rumah kedua yang mampu menyembuhkan.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun