Takziah sering kali menjadi momen yang penuh makna, bukan hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi kita yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Ketika kita hadir dalam acara takziah, kita sejenak berhenti dari rutinitas sehari-hari dan diberikan kesempatan untuk merenung, melihat hidup dari perspektif yang lebih luas.
Di balik kesedihan dan kehilangan, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Takziah mengingatkan kita bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, dan setiap dari kita akan menghadapinya pada waktunya. Namun, yang lebih penting adalah pertanyaan yang harus kita jawab dalam hidup ini: sudahkah kita siap dengan bekal yang kita bawa ketika ajal itu tiba?
Banyak di antara kita yang sering terlena dengan hiruk-pikuk dunia, mengejar kesenangan sesaat dan melupakan bahwa kehidupan ini hanyalah sementara. Setiap hari adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, berbuat baik, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati. Takziah mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda hal-hal yang penting, untuk lebih banyak berbuat baik, untuk lebih banyak memberi, dan untuk lebih banyak berpikir tentang apa yang kita lakukan untuk orang lain.
Saat kita melihat orang yang telah berpulang, kita mungkin mulai merenung tentang apa yang telah mereka tinggalkan—warisan, kebaikan, atau mungkin pelajaran hidup. Sebuah refleksi mendalam bisa muncul dalam diri kita: apa yang kita tinggalkan untuk dunia ini? Apa yang akan dikenang dari kita setelah kita pergi?
Takziah memberi kita ruang untuk bertanya kepada diri sendiri: apakah kita sudah menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab? Apakah kita sudah cukup peduli dengan sesama? Apakah kita sudah melakukan yang terbaik dalam menjalani peran kita sebagai manusia di dunia ini?
Hidup adalah anugerah, dan kematian adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Namun, yang bisa kita kontrol adalah bagaimana kita hidup dan apa yang kita lakukan setiap hari. Setiap tindakan, kata-kata, dan pilihan yang kita buat menjadi bagian dari bekal kita untuk menghadapi kehidupan yang lebih abadi.
Mari kita jadikan takziah bukan hanya sebagai momen untuk mengenang yang telah tiada, tetapi juga sebagai pengingat untuk terus memperbaiki diri, memaknai hidup dengan lebih baik, dan menyiapkan bekal untuk hari yang pasti datang—hari ketika kita harus mempertanggungjawabkan semua yang telah kita lakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI