Bicara soal emansipasi wanita, Indonesia punya Raden Ajeng Kartini yang dianggap ibu emansipasi perempuan. Meski sebenarnya banyak juga tokoh perempuan yang punya semangat sama dengan RA Kartini, misalnya seperti Rasuna Said atau Dewi Sartika. Hanya saja, mereka hidup dalam zaman yang berbeda dengan Kartini.
Nah, negara lain juga punya tokoh seperti Kartini. Australia misalnya memiliki sosok perempuan yang punya semangat sama dengan Kartini, berjuang untuk kesetaraan perempuan di negara tersebut. Dia, adalah Georgina Sweet. Georgina bisa dikatakan Kartininya negeri Kanguru.
Georgina seorang zoologis. Bahkan dia, adalah doktor sains pertama perempuan di Universitas Melbourne. Di eranya, Georgina, tak kenal lelah memperjuangan kesetaraan kaum perempuan di ranah akademis. Salah satu yang diperjuangkannya adalah mengusahakan perempuan untuk bisa duduk sebagai anggota senat universitas, dimana ketika itu tak pernah ada anggota senat dari kaum hawa.
Georgina berpendirian, perempuan punya hak dan kesempatan yang sama dengan kaum lelaki. Kaum perempuan tak boleh dihambat karirnya hanya karena gender. Akhirnya perjuangan Georgina berbuah manis, setelah bertahun - tahun ia menyuarakan pentingnya kesetaraan perempuan di ranah akademik. Pada tahun 1936, akhirnya Georgina diangkat sebagai anggota Dewan Universitas.
Komitmennya kepada kesetaraan perempuan cukup tinggi. Georgina tercatat sebagai pendiri University Womens College. Bahkan ia sampai menyumbang 1000 poundsterling untuk pembangunan gedungnya. Sejarah negeri Kanguru pun mencatatnya, sebagai pelopor emansipasi.