Pembelajaran tentang ilmu banyak ditemukan dalam al quran, di dalam qs al mujadilah  ayat 58 yang artinya " niscaya allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan juga allah akan meninggikan derajat orang yang ahli dalam keilmuan"  pembahasan ayat di atas yaitu betapa mulianya orang yang faqih dalam ilmu karena muamalah apapun itu jika tidak di dasari dengan ilmu maka akan sia sia atau tidak ada gunanya misal orang lapar tapi tidak tahu cara makan pastinya tidak akan sampai kepada rasa kenyang sama halnya dengan  orang sholat tapi tidak tahu tata cara nya
Begitulah peran ilmu dalam kehidupan begitu istimewa dan sangat penting, ibnu abbas berkata derajat orang yang ber ilmu dengan orang biasa itu tujuh ratus lebih tinggi. Ilmu dapat menghidupkan hati yang buta, menjadi penerang jiwa dari kegelapan, penguat jasmani dari kelemahan sehingga dapat mengangkat derajat hamba ke tingkat golongan orang orang sholeh.
Berpikir dengan ilmu sama nilainya dengan pahala puasa dan mengkajinya sebanding dengan shalat malam , dengan ilmu manusia taat kepada allah, meyembahnya, meng esakannya, bersikap rendah hati, menyambung dan mempererat silaturrahim. Ilmu ibarat seorang pemimpin dan mengamalkanya ibarat pengikutnya, dengan ilmu manusia akan meraih bahagia sejati sebaliknya orang yang tidak berilmu akan menemui kesengsaraan
Dari sudut akal, tidak dapat di sangkal bahwa di antara keistimewaan ilmu adalah dapat mengantarkan manusia menuju allah dan mendekatkan diri kepadanya. Ilmu adalah pangkal kebahagiaan abadi dan kenikmatan kekal yang tiada berujung. dengan ilmu, manusia meraih kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Dunia adalah amal untuk bekal di akhirat. Seseorang yang mengamalkan ilmunya akan menuai hasil buat dirinya berupa kebahagiaan abadi, yaitu dengan mendidik dirinya dengan akhlaq dan etika yang sesuai dengan tuntutan ilmu demikianlah sosok yang dipandang sempurna dengan ilmunya.
