Tapi semua itu bukanlah sesuatu yang hanya menunggu jatuh dari langit, semua itu harus kita usahakan dan kita pelihara sejak titik kesadaran itu tiba. Sedetik saja kita lalai mempetbaiki diri ketika kesadaran tentang hakikat hidup itu menghampiri, maka hilanglah kesempatan kita untuk merubah catatan di lembaran kisah perjalanan hidup.
Baca juga: Memungut "The 5 Life Wisdoms" dari Perjalanan Hidup!
Maka orang yang paling beruntung di dunia ini adalah, orang yang bertambah bilangan umurnya, bertambah pula kebaikan dan kemanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain. Bukan harta sebagai ukuran, bukan jabatan sebagai pedoman.
Maka marilah kita senantiasa selalu memperbaiki kualitas hidup kita dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Semakin kita berguna bagi orang lain di dalam hal kebaikan, maka kisah hidup kita akan penuh dengan coretan tinta emas. Dan harumnya akan tetap abadi, walau kita mungkin sudah tidak lagi mendiami bumi.
Ini hanya tulisan ringan sambil menata potongan hewan kurban sebagai tanda pengabdian dan keihklasan diri kepada sang pemilik kehidupan. Selalu mawas diri dan senantiasa introspeksi diri sendiri, itu adalah kunci agar kisah hidup kita tak selamanya hitam oleh kemaksiatan.
Salam persahabatan.