Mohon tunggu...
FX HendroW
FX HendroW Mohon Tunggu... Karyawan

Memberi warna lain dalam kehidupanku, lahir dan besar di kota Ambarawa dan mencari rejeki di Sangatta

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hidangan Nikmat versi saya

24 Mei 2025   19:41 Diperbarui: 24 Mei 2025   19:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hi,
Teman-teman, puji syukur sepanjang malam tadi tempat tinggal kami kembali diguyur hujan. Walaupun tidak begitu deras ya. Tetapi kami tetap mengucap syukur atas hadiah ini.
Beberapa hari kemarin panasnya sampai semlidut, konyos-konyos ibarat lidah yang bersentuhan dengan sambal pedas level 59. Saat sinar matahari terasa begitu menyengat dan kepala tidak terlindungi seperti memakai topi, langsung puyeng kurasa.
Ada pro ada kontra, ada panas ada dingin, ada masuk ada keluar, ada kamu dan ada aku. Ada dua sisi yang berseberangan, tetapi bagiku mungkin hanya masalah sudut pandang, sedangkan tujuan tetap sama. Yah malah ngelantur sampai mana-mana.
Hari ini tidak seperti biasanya, karena aku tidak membawa bekal makan siang. Hal ini terjadi sebab ada 2 orang yang sedang syukuran. Rekan pertama bersyukur  atas grand prize saat acara family gathering pekan lalu dimana beliau mendapat uang sebesar ......juta rupiah. Tak tanggung-tanggung, olahan khas berupa ayam lodho sudah terhidang di meja. Langsung ludes dalam hitungan menit. Kuah pedas-nya nampol, ditambah dengan nasi putih yang masih hangat....joss kotos-kotos. Terlupa sudah jika biasanya makan siang nasinya hanya 3 sendok makan saja heheheh. Terima kasih pak eRte atas hidangan nikmatnya.
Rekan kedua dengan hidangan Sop Konro khas Sulawesi Selatan, sangat menggugah selera. Hidangan inipun langsung ludes dan tersisa hanya kuahnya saja. Karena saya takut pusing kepala cenut-cenut kalau makan daging, alhasil tidak berani aku cicipi, walaupun kelihatan kuah yang menggoda serta daging empuknya. Terlewat satu makanan khas yang dulunya sering kunikmati. Saat ini memang hidangan berupa daging sapi maupun kambing tidak berani kusentuh sama sekali. Walaupun tidak sempat kucicipi tetapi terima kasih untuk hidangan siang ini, semoga apa yang dicita-citakan terkabul dan diberikan kelancaran.

Salam dari Sangatta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun