Mohon tunggu...
Kancah Citra
Kancah Citra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Indonesia Jaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semua Tentang Kita

30 Juli 2015   03:11 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semua tentang negara yang kita cintai ini. Indonesia, negara kaya yg belum juga makmur. Indonesia, negara besar yang belum juga dewasa. Entah bagaimana caranya mengurus negara ini agar bisa dewasa dan makmur. Dunia pendidikan kita masih saja mencerminkan betapa kerdilnya kita. Lihatlah acara MOS disekolah, masih saja menyajikan acara yang sama dari tahun ke tahun. Murid baru diminta membawa peralatan yang tak penting, memakai atribut yang entah gunanya untuk apa. Masih saja kita menyajikan perlombaan saling menindas, saling menekan dan kita memang mengajarkanya dari tingkat sekolah. Maka jangan salahkan anak-anak muda kita lebih senang nongkrong, lebih senang tawuran dibandingkan duduk belajar dan berinovasi.

Jangan salahkan juga mereka lebih senang dan bangga menenteng rokok dibandingkan menentang buku pelajaran, karena memang kita mengajarkanya ditingkat sekolah. Kita mengajarkan siapa yang kuat dialah yang akan bertahan. Sejauh yang saya ingat, baru tahun ini ada menteri pendidikan meninjau kegiatan MOS dan marah ketika melihat kegiatan MOS sama sekali tidak berguna. Apakah kita sudah kehilangan ide kreatif dan kita sudah kehilang pengetahuan? Apakah kita sudah tidak bisa membuat acara yg lebih berguna?

Bagaimana negara ini mau maju kalo dari tingkat sekolah saja sudah diajarkan kekerasan. Hari pertama masuk sekolah langsung diajarkan. Kalo pihak sekolah mengijinkan hal itu terjadi maka jangan katakan anak murid nakal kalau anak muridnya tawuran.. Wong pihak sekolah juga membiarkan hal tak berguna terjadi. Coba kita bertanya pada diri sendiri apa gunanya kita membawa atribut bermacam-macam tp memang tidak kita butuhkan cenderung merepotkan.

Pada tingkatan mahasiswa mungkin bisa lebih parah lagi acaranya. Entahlah apa yang dipikirkan oleh kita semua. Apakah kita memang senang menindas atau memang menindas itu sebagai sarana hiburan 1 tahun sekali? 

Pada akhirnya semua kembali kepada kita.. Semua tentang kita. Apakah kita mau memberikan kesan yang baik bagi anak-anak kita atau kita hanya mengikuti arus yang entah kemana juntrunganya. Sesekali bolehlah acara MOS disekolah diadakan dengan berbeda, membersihkan lingkungan sekolah misalnya, membantu warga sekitar sekolah, entah membantu membersihkan lingkungan atau membuat acara bakti sosial lainya. Kenapa kita tidak pernah mengajarkan rasa empati dan simpati? 

Coba kita renungkan bersama, kenapa bukan pengalaman yang baik yang kita berikan ketika hari pertama masuk sekolah? Ini semua tanggung jawab kita.. Semua tentang kita

 

Wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun