Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesantren dan Santri: Sebuah Pengabdian Universal

11 November 2020   06:07 Diperbarui: 11 November 2020   06:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pesantren di suatu hari. (Dokpri)

Mereka turun menyuarakan kebenaran, tanpa perlu atribut yang membuatnya dikenal. Tanpa gelar yang bikin sebutan untuk seseorang jadi kian panjang dari nama aslinya. Tanpa upah, tanpa menyisihkan waktu untuk menabung demi menyicil rumah baru.

Keterikatan dengan sang guru telah membuat mereka memberanikan diri, tenang berjalan meskipun sendiri, sebab kebenaran tak butuh pembelaan. Dalam alam yang goyah, yang benar tak akan kalah. Meskipun pengabdian membawa menuju tempat nun jauh tak bernama. Sebuah pelosok dimana tak satupun orang mampu mengeja dan membaca.

Senyum tercurah pada sekali waktu, saat mereka menjenguk kamar tidurnya dulu. Tempat melepas lelah setelah berkutat dengan alif ba ta. Lalu satu hal yang paling dirindukan mereka, bahkan saat pulang; restu guru.

Kegelapan telah membutakan mata. Tapi yang memiliki cahaya akan berjalan seperti biasa. Tanpa tertatih, tanpa meraba, tanpa takut terpeleset dalam jurang yang sewaktu-waktu bisa menelannya.

Sudahkah kita memiliki "cahaya" itu?

***

Sekian...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun