Tapi dalam arti kiasan, manusia bisa jauh lebih berbahaya dari serigala. Tega memangsa sesama. Menumpuk makanan hingga ingin disebut kaya. Kadang juga tak setia. Pohon yang tumbang itu ulah siapa? Sementara serigala tak bisa menebang kayu.
Manusia seharusnya jadi makhluk terhormat dengan akalnya. Apakah kita tetap bangga menjadi manusia? Bila diam-diam ternyata masih memiliki watak sebuas binatang pemangsa.
Apakah kita tak bisa jujur? Untuk sekedar bercermin. Hal menakutkan apa dalam diri kita yang telah dengan rapi kita sembunyikan.
***
Sekian...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!