Keterangan yang lebih jelas ada dalam kitab Ghoyatul Wushul.
() ( ) : .
.
: - - .
: .
Dalam permasalahan apa saja ada kewajiban untuk berlogika dan bernalar? Dalilnya apa? Semua sudah dijawab oleh Syaikh Zakaria al-Anshori dan imam Tajuddin as-Subki dalam Jam'ul Jawami'. Tapi saya belum melihat langsung redaksi dalam Jam'ul Jawami'.
Karena memang berlogika sendiri ada dalilnya, yaitu kita disuruh untuk berfikir dalam memahami sifat wahdaniyah. Maka mestinya dalam sifat Allah Subhanahuwata'ala yang lain juga akan sama.
Dan kontroversi pendapat juga ada. Tapi saya gak tahu yang dikutip oleh Syaikhul Islam Zakariya al-Anshori itu pendapat siapa. Sebab setahu saya, sering sekali beliau juga mengutip pendapat pembanding dengan pendapat muktazilah. Dua pendapat pembanding pun secara tegas sudah dibantah oleh beliau sendiri.
Saya gak berani mengatakan kalau beliau juga pernah mengutip pendapat Syiah atau Murji'ah misalnya. Yang saya tahu, dulu memang saya menemukan Syaikhul Islam Zakariya al-Anshori sering mengutip pendapat Muktazilah sebagai qoul tsani. Untuk melacaknya, butuh kitab ta'liqat untuk Hasyiyah Ghoyatul Wushul, saya lupa nama kitabnya.
.Â
Dan keterangan dibawah ini penting. Ini salah satu bagian yang berkesan sampai sekarang, pas dulu saya ngaji Ghoyatul Wushul kepada kiai Muhammad Masruhan.