Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Trik Menjadi Pribadi yang Disiplin dan Konsisten?

11 Mei 2020   04:58 Diperbarui: 11 Mei 2020   05:03 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka menjawab, "Kira-kira akan berapa lembar?"

"Ya sekitar tiga puluh ribu lembar", jawab imam Ibnu Jarir. (Subhanallah, semoga bisa meneladani himmah beliau yang luar biasa.)

Mereka keberatan, "Wah, ini akan menghabiskan umur kami, bahkan mungkin sebelum kitab ini selesai ditulis."

"Kalau begitu aku akan ringkas menjadi tiga ribu lembar saja", dawuh imam Ibnu Jarir. Lalu beliau mendiktekan tafsir tersebut setiap hari, hingga 7 tahun. Yaitu dari tahun 283 hingga tahun 290 H. Mungkin itulah sejarah penulisan kitab Tafsir Imam Ibnu Jarir yang kita kenal hari ini.

Selain tafsir, seingat saya beliau juga memiliki kitab sejarah. Dikisahkan, beliau menanyakan kepada para santrinya pertanyaan yang hampir sama, "Apakah kalian sanggup menuliskan sejarah dunia sejak Nabi Adam sampai hari ini?"

Santri beliau menjawab dengan jawaban yang kurang lebih sama dengan saat penulisan tafsir. Imam Ibnu Jarir kurang lebih dawuh, "Innalillah, semangat kalian masih rendah. Jika begitu aku akan mendiktekannya kepada kalian seperti ketika kalian menulis tafsir, tiga ribu halaman".

Dan Kitab "Tarikh al-Umam wa al-Muluk" itu selesai tahun 303 H.

Seorang sahabat imam Ibnu Jarir konon bercerita, bahwa beliau mengumpulkan karya-karya tulis Imam Ibnu Jarir al-Thabari. Lalu menghitung sambil mengkonversikannya dengan usia beliau yang delapan puluh tahun. Maka ditemukan bahwa imam Ibnu Jarir setiap hari menghasilkan tulisan 14 halaman.

Ada yang mengatakan bahwa Imam Ibnu Jarir memiliki waktu yang dikhususkan untuk menulis kitab, yaitu antara zuhur dan asar.

Imam Ibnu Jarir dikisahkan senantiasa konsisten dan istiqomah melakukan aktivitas tersebut hingga empat puluh tahun. Dalam riwayat ini, beliau perharinya menulis hingga empat puluh lembar. Bukan empat belas.

Yang berarti jika dikalkulasikan, tulisan beliau bisa mencapai lebih dari delapan puluh ribu lembar. Atau bahkan bisa ratusan ribu lembar. Saya yakin karya beliau yang dicetak saat ini hanya sebagian kecil. Sebab masih banyak tentunya manuskrip beliau yang belum ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun