Mohon tunggu...
kamsiah
kamsiah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Penelitian dan Eksperimen

8 November 2020   21:08 Diperbarui: 8 November 2020   21:09 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian aksiologi

Kata aksiologi berasal dari bahasa yunani yaitu axios (nilai) dan logos (teori)jadi secara bahasa aksiologi juga dapat dipahami sebagai teori tentang rasionalitas nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan terhadap apa yang dinilai. Sedangkan secara istilah, aksiologi dapat dipahami sebagai cabang filsafat yang membahas persoalan nilai dan juga sebagai cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya yang ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.

Konsep nilai aksiologi

Dalam filsafat, nilai akan berkaitan
dengan logika, etika, estetika. Logika akan menjawab tentang persoalan nilai kebenaran
sehingga dengan logika dapat diperoleh sebuah keruntutan. Sedangkan etika akan berbicara mengenai nilai kebenaran, yaitu antara yang pantas dan tidak pantas, antara yang baik dan tidak baik. Adapun estetika akan mengupas tentang nilai keindahan atau kejelekan. Dan Estetika biasanya erat kaitannya dengan karya seni.

Menurut Jujun Suriasumantri substansi nilai sesuatu bergantung pada tujuannya. Maka pembahasan tentang nilai pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari tujuannya. Walaupun manusia mempunyai tujuan masing masng , akan tetapi pasti ada kesamaan tujuan secara objektif bagi manusia, begitu juga halnya dengan pengetahuan yang memiliki tujuan objektif yaitu untuk mendapatkan kebenaran. Maka nilai dari sebuah pengetahuan atau ilmu adalah untuk mendapatkan kebenaran.

Sebagai contoh, pada saat ini para ilmuan atau para ahli dalam bidang kesehatan sedang gencar dalam penelitian pembuatan vaksin untuk covid 19, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mencari pengetahuan tentang vaksin apa yang bisa mengobati pasien yang terserang virus corona. Namun, sampai saat ini masih belum ada kepastian tentang peluncuran vaksin tersebut. Hal ini dikarenakan masih banyaknya tahapan pengujian terhadap vaksin tersebut sampai bisa di distribusikan dan digunakan untuk pengobatan. Dalam hal ini ilmu pengetahuan  dan kebenaran sangat diperlukan karena menyangkut dalam kemaslahatan dan keselamatan bagi orang banyak. Jangan sampai hal ini membuat kebenaran yang dusta maksudnya jangan sampai vaksin yang belum layak untuk didistribusikan dan belum selesai tahap uji coba malah di gunakan untuk pengobatan, hal ini tentu akan merusak nilai dari upaya penelitian dan menyalahi tujuan awal dari pembuatan vaksin tersebut.  Maka daripada itu untuk membuktikan kevalidan akan vaksin tersebut masih harus ada tahap uji coba yang panjang dan memakan waktu yang lama  serta ilmu pengetahuan yang luas untuk sampai tahap pembuktian bahwa vaksin tersebut akan layak pakai atau tidak untuk pengobatan.

 Maka perlu di garis bawahi juga bahwa ilmu hanyalah alat untuk manusia mencapai kebahagian hidup, sehingga apabila terjadi malapetaka yang disebabkan oleh ilmu kita tidak bisa mengatakan bahwa itu merupakan kesalahan ilmu, karena ilmu tidak mengenal baik dan buruk melainkan tergantung keoada  manusia itu sendiri dalam menggunakannya  dan ilmu sifatnya netral.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun