Mohon tunggu...
Imam Syafii
Imam Syafii Mohon Tunggu... Konsultan - Nowadays English Director

Pengamat dan praktisi pendidikan. Khususnya pendidikan kebahasaan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Nowadays English Teacher Beliefs in Language Teaching

19 Februari 2021   07:42 Diperbarui: 19 Februari 2021   08:03 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Language illustration: Sumber whenwomeninspire.Com

Nowadays English Teacher Beliefs in Language Teaching menjadi penting untuk dibahas di kalangan para praktisi bahasa Inggris, bukan hanya sebagai aktifitas rutin para peneliti, namun lebih utama untuk memfasilitasi kebutuhan para pelajar bahasa Inggris di era sekarang.

Language teaching practices yang telah berkembang pesat dengan munculnya model, theory, hasil penelitian terbaru, harus mampu dipraktikan secara baik dalam pengajaran berbahasa kekinian, Nowadays English.

Global Englishes contohnya, telah memberikan insight baru bagi praktisi bahasa khususnya dan teoritisi serta metodologis pada umumnya. Munculnya teori ini tidak lepas dari perlunya ada penyesuaian yang konsisten atas dasar kebutuhan di dunia teaching practices.

Para pelajar bahasa sebagai objek dan subjek sekaligus tentu akan terus berubah seiring waktu. Kebosanan model pembelajaran, perlunya rerfreshing model pengajaran, dan mungkin keputus-asaan para pembelajar menjadi contoh data awal untuk terus progressif dalam mengembangkan model pembelajaran di era yang super cepat ini.

Walaupun fakta teori pengajaran bahasa terus mengalami spin, perubahan terus-menurus, khususnya di bidang practices, namun tak bisa dipungkiri bahwa satu perubahan ke perubahan lainnya akan saling terkait tanpa harus decoupling atau terjadi keterlepasan.

Tentu kenyataan ini baik bagi para praktisi. Efeknya mereka terus progressif mengembangkan model praktis dengan menggunakan keadaan spinning dalam language teaching yang akirnya akan menemukan winning formula dalam aktifitas belajar di dalam kelas.

Grammar Translation Methods, Suggestopedia, PPP, Audio Lingual, dan Communicative Language Teaching serta model-model micro lainnya merupakan bukti nyata spinning tersebut. Dampaknya pengajaran berbahasa secara praktispun akan terus mengikuti tren perkembangan ini.

Mengapa? Karena sudut pandang perubahan tersebut berfokus kepada para pembelajar yang terus menuntut perubahan model yang relevan dengan kebiasaan, konsepsi, dan dunia yang sedang mereka jalani sebagai generasi lanjutan.

Teacher Beliefs Dalam Language Teaching

Teacher beliefs dalam pengajaran skill berbahasa memainkan peran sangat penting. Bagaimana tidak, teacher beliefs merupakan sebuah kristalisasi atas pemahaman, konsepsi, dan teori bagaimana skill berbahasa diajarkan dan digunakan.

Ia terbangun atas dasar konsep-konsep micro dalam language teaching. Contohnya, jika anda seorang English practitioner atau seorang English educator, tentu memiliki sebuah konsep, pola, dan keyakinan bagaimana cara mengajar kemampuan berbahasa yang berhasil.

Konsepsi mengajar kemampuan berbahasa ini tentu anda bangun melalui pemahaman applied linguistics (speaking, reading, listening, dan writing), language teaching (curriculum design and syllabus, teaching plan, classroom activities) yang kesemuannya itu pada akhirnya membentuk pola anda dalam mengajar kemampuan berbahasa, khususnya bahasa Inggris.

Melalui rentetan pengalaman itulah seorang English educator dikatakan mumpuni atau profesional (bergantung konteks dan sosio-cultural) dalam pengajaran bahasa Inggris.

Outputnya adalah mampu untuk menyajikan menu dan aplikasi pengajaran skill berbahasa yang relevan (sesuai dengan psikologi, kebutuhan, dan konsepsi) peserta didik anda.

Nowadays English Sebagai Teacher Beliefs in Language Teaching

Nowadays English yang artinya adalah bahasa Inggris kekinian, muncul sebagai sebuah alternatif yang perlu terus dibahasa secara terbuka. Khususnya di kalangan para praktisi, peneliti, dan teoritisi pengajaran kebahasaan.

Selain memang sebagai konsep awal perubahan konsepsi, Nowadays English perlu standar atau frekuensi dalam meletakan terma-terma yang nantinya akan menjadi sebuah aktifitas praktis di dunia pengajaran bahasa Inggris.

Selain itu, dengan terus mengemukakan pengalaman-pengalaman profesional dalam dunia pengajaran bahasa Inggris, Nowadays English sebagai sebuah teacher belief muncul atas dasar pengalaman-pengalaman dunia pembelajaran bahasa Inggris.

Nowadays English dan Language User

Nowadays English menyusun kerangka modelnya dengan menjadikan siswa sebagai objek sekaligus sebagai subjek. Dalam hal ini, Nowadays English percaya bahwa siswa belajar skill ini hanya untuk menjadi language user.

800an orang yang berpartisipasi dalam survey oleh Nowadays English dengan tujuan belajar skill berbahasa, 90% lebih menjawab ingin bisa berbahasa. Artinya mereka ingin bisa speaking atau berkomunikasi secara verbal. 

Selebihnya mereka menginginkan bisa lulus dalam ujian yang ditentukan baik di level akademik ataupun di dunia professional.

Temuan ini sejalan dengan pendapat umum bahwa seseorang diukur bisa berbahasa ketika mereka bisa berbicara atau berkomunikasi secara verbal. Selain itu, theory of teaching speaking juga telah menekankan bahwa learners learn speaking to be an effective user or communicator.

Pendapat ahli ini diformulasi kedalam communication competence atau kompetensi komunikasi. Tak ayal kurikulum nasionalpun memiliki SK KD sebagai sebuah payung umum tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh seorang siswa sekaligus guru di dalam kelas.

Dari sini, Nowadays English percaya bahwa sebagian besar orang belajar skill ini hanya untuk bisa berbahasa secara verbal dengan baik sekaligus bisa memahami konteks atau respons dari interlecutor atau lawan bicara yang sedang melakukan komunikasi.

Nowadays English Language Teaching Conception Structure

Nowadays English melahirkan formula tersusun untuk mencapai tujuan membantu siswa menjadi language user, the 5 circles formula. Konstruksi dasar seorang language user adalah mengenal lebih banyak kosa kata operatif. Kosa kata ini merupakan frequently used words.

Nowadays English Vocabulary

Frequently used words adalah daftar kosa kata yang bisa siswa dapatkan melalui teks reading, list, dan listening yang telah disusun sesuai dengan level kebahasaan siswa. Penyusunan ini banyak mengadopsi PET standar Cambridge University yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan konteks.

Semua kosa kata ini merupakan kosa kata aktif yang telah tersusun dalam Nowadays English Vocabulary List. Siswa bisa dengan menggunakan dalam membuat komunikasi. Selain itu siswa mengenal kata melalui aktifitas reading a loud, listening for gist, dan juga dari Nowadays English vocabulary Exercise.

Nowadays English Grammar for Speaking

Grammar for speaking belakangan ini menjadi salah satu pilihan model yang paling ampuh untuk mengejahwantahkan pelajaran grammar ke dalam speaking. Atau dengan kata lain grammar bisa bekerja dengan baik dengan berbagai skill kebahasaan.

Mempelajari grammar for speaking artinya mempelajari English Expressions. Sebuah susunan kontektual yang telah memiliki makna yang berterima secara umum. Jadi siswa tidak perlu membuat kalimatnya sendiri. Cukup kenali dan praktikan.

Tahap selanjutnya adalah menguasai Nowadays grammar for speaking. Nowadays Grammar for speaking tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menyusun sebuah kalimat in kontex. Namun grammar for speaking juga membantu siswa dalam memahami arti Nowadays English Expressions list.

Artinya siswa mempelajari English Expressions dengan bantuan Nowadays English Vocabulary in use serta Nowadays English Grammar for speaking.

Nowadays English Listening

Nowadays English listening memainkan peran penting dalam mengembangkan language input siswa. Siswa akan banyak meyimpan informasi dan makna melalui proses ini. Selain itu, berkenalan dengan pronunciation juga dilatih melalui skill listening ini.

Nowadays English listening sebagai sesi membangun language input siswa, berperan penuh terhadap pembentukan dasar siswa baik di level ideas atupun di level meaning. Seberapa jauh discourse siswa dalam menggunakan bahasa juga ditentukan melalui language input ini.

Itu mengapa Nowadays English listening menjadi bagian integral pembentukan ideas, pronunciation, dan meaning sekaligus. Disamping itu, current atau nowadays theory banyak menggunakan listening sebagai skill sarana untuk mencapai speaking proficiency. 

Sehingga nowadays practitioner lebih banyak memanfaatkan listening untuk digunakan sebagai sarana membangun speaking dari pada menggunakan formasi vocabulary - pronunciation - grammar - dan speaking yang notabene memiliki proses yang lebih panjang.

Dalam sesi Nowadays English listening ini, siswa banyak menkonfirmasi seluruh vocabulary yang sebelumnya mereka pelajari. Selain itu, grammar for speaking akan bekerja sebagai korektor ketika proses listening ini berjalan.

Biasanya listening siswa ini banyak terbantu oleh proses sebelumnya, yakni kodifikasi English expressions di sesi Nowadays English Vocabulary.

Nowadays English Reading

Nowadays English reading memiliki peran yang hampir sama dengan Nowadays English listening. That's about language input. Sesi reading ini merupakan sesi reading a loud untuk level memulai dan reading extensive and intensive reading untuk level lanjutan dan mahir.

Sesi reading aloud memberikan kesempatan siswa untuk berlatih pronunciation dan mereview semua vocabulary dalam teks simple and short sekaligus. 

Sama seperti listening, siswa berlatih pronunciation dengan menggunakan model structure, bukan word-by-word pronunciation. Seperti umum diketahui, word-by-word pronunciation lambat laun ditinggalkan.

Itu mengapa dalam Nowadays English Teacher Beliefs, pronunciation selalu diajarkan dan dilatih dengan menggunakan sebuah struktur phrasa dan kalimat. Selain siswa bisa berlatih cara mengucapkan, mereka juga sekaligus membangun meaning dalam konteks.

Nowadays English Writing

Nowadays English writing banyak berperan sebagai konseptor dalam mempersiapkan siswa memproduksi kemampuan berbahasa mereka. Kendati writing sendiri merupakan productive skill, namun dalam Nowadays English Teacher beliefs menjadi skill antara pembangun speaking skill.

Membuat ide, mempersiapkan blue print, serta memproses semua vocabulary dan grammar for speaking mereka dalam satu skill ini. Disamping itu, sesi writing banyak memberikan kesempatan siswa untuk mengevaluasi pengetahuan kebahasaan mereka.

Karena hanya melalui writing siswa memiliki waktu yang cukup untuk merevisi dan bekerja dengan semua strategi yang telah mereka serap. Berbeda dengan speaking yang bersifat real time. Revisi dalam speaking cenderung spontan dan terkadang out-of-control.

Nowadays English Speaking

Nowadays English speaking merupakan ujung tombak dari Nowadays English Teacher Beliefs ini. Seperti disinggung sebelumnya bahwa orang dianggap bisa berbahasa ketika mereka bisa berbicara atau berkomunikasi secara verbal.

Ukuran umum tersebut merupakan bukti termudah yang bisa dijadikan sebagai tujuan dari pembelajaran kemampuan berbahasa Inggris.

Speaking yang merupakan produktif skill memerlukan proses yang cukup panjang. Mulai dari memproses vocabulary menjadi sebuah rangkaian yang bermakna hingga mempersiapkan mental menyatakan ide.

Itu mengapa dalam proses ini Nowadays English Teacher Belief percaya bahwa menggunakan pendekatan mental processing merupakan pilihan yang tepat dalam pengajaran. 

Selain siswa bisa terus bertumbuh tanpa harus menghadapi kesulitan aturan berbahasa, dalam hal ini penggunaan descriptive grammar.

Penutup

Teacher beliefs menjadi sebuah keharusan bagi teacher practitioner untuk mengantarkan para peserta didiknya berhasil meraih tujuan mereka, yakni menjadi efective language user.

Sebagai kristalisasi pemahaman, pengalaman, dan juga jam terbang, teacher beliefs merupakan ujung tombak seorang English educator.

Nowadays English Teacher Beliefs sebagai teacher belief yang menawarkan konsep kekinian, perlu terus didiskusikan secara terbuka. Dengan demikian kematangan konsepsi ini bisa terus meningkat dan bekerja dengan baik dalam setiap kontek yang dihadapi.

Kristalisasi atau bentuk praktis Nowadays English Teacher Beliefs dituangkan dalam the 5 circles formula. Grammar for speaking dan vocabulary in use menjadi fundamental dalam konsepsi ini.

Listening, reading, dan writing menjadi skill tahapan yang nantinya menopang sepenuhnya terhadap pengembangan speaking skill.

Glossary

  • Teacher beliefs: konsepsi, kepercayaan, dan pengalaman dalam mengantarkan siswa berhasil mencapai tujuan berbahasa mereka.
  • English practitioner: praktisi bahasa Inggris baik teacher, mentor, ataupun tutor
  • English educator: pendidik bahasa yang mempersiapkan value siswa dimasa mendatang.
  • applied linguistics: linguistics terapan yang berfokus kepada speaking, listening, writing, dan reading etc.
  • language teaching: semua pengetahuan mengenai bagaimana bahasa diajarkan dan semua konsep pengajarannya.
  • teaching plan: semua rencana dan rangkaian mengajar yang akan disajikan di dalam kelas.
  • classroom activities: bertemunya strategi belajar siswa dengan strategi mengajar guru.
  • Nowadays English: teacher beliefs yang menjadikan siswa sebagai language user dalam berbahasa Inggris
  • Global Englishes: current theory yang mengabaikan eksklusifitas bahasa original (English-America) dan membuka kemungkinan bahasa Inggris yang global.

Topic Lanjutan

Topik lanjutan dalam artikel akan membahas banyak hal di bawah ini.

  • Practice in Language Teaching
  • Classroom Activities
  • How to teach English
  • How to teach speaking dan the four basic language teaching
  • How to teach language knowledge and content.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun