Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah yang...

4 Mei 2016   12:17 Diperbarui: 4 Mei 2016   12:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya mendapatkan keluhan dari keluarga saya, tentang acara study tour yang diadakan oleh sekolah anaknya.

Untuk study tour ke Sea world , masing masing anak dibandrol harga Rp 260.000,- , untuk anak TK, orang tua diwajibkan ikut. Kebetulan anaknya ada 2, yang  1 masih TK, sehingga untuk study tour tersebut, uang yang HARUS dibayarkan Rp 780.000,- 

Kata harus saya Kapitalkan semua, keluarga saya menyampaikan keluhan ke pihak sekolah, bahwa dia keberatan , bila anak anaknya diwajibkan untuk mengikuti study tour tersebut. Pertama karena baru baru ini saya sudah mengajak mereka jalan jalan ke sea world, ketika saya berkunjung ke Jakarta. (Beli kupon di Groupon, murah , bukan promo :D).  Kedua, karena secara finansial mereka keberatan bila harus mengeluarkan uang sebegitu besarnya, hanya untuk study tour sehari, sedangkan banyak kebutuhan lain , yang harus mereka pikirkan. Contohnya uang sekolah yang lumayan mahal yang harus mereka bayar setiap bulannya.

Tapi jawaban dari pihak sekolah sungguh menyakitkan hati. Dulu saat minta keringanan uang sekolah, dijawab dengan : "Kalau tidak ada uang , jangan sekolah disini".

Sekarang pun sama , jawabannya kurang lebih seperti itu, ujung ujungnya, study tour tersebut hukumnya WAJIB !!!!! (TIDAK PAKAI KOMA, PAKAI TITIK DAN TANDA SERU).

Seperti inikah wajah sekolah yang menjadi tempat pendidikan bagi anak anak, penerus bangsa. Dimana sekolah harusnya mengajarkan Prioritas, pengertian, empati, dan mengedepankan pendidikan, tapi dijadikan sarana untuk .......... (Isi sendiri sesuai dengan keyakinan masing masing).

Siapa sih orang tua , yang tidak ingin anaknya bersenang senang, jalan jalan, study tour dengan teman teman sekelasnya. Tapi bagaimana bila keadaan keuangan mereka memang sudah diatur sedemikian rupa untuk hal hal yang memang jauh lebih penting.

Haruskah mereka pindah sekolah, karena hal ini?

Entahlah ......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun