Mohon tunggu...
Kamilah Jannah
Kamilah Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pecinta kata-kata yang terus mencari cara untuk merangkai huruf-huruf menjadi kisah inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Tingkat Transparansi Pemda Lampung

26 Juni 2023   15:47 Diperbarui: 26 Juni 2023   15:50 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tingkat lokal, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola sumber daya dan melayani kebutuhan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah daerah memiliki wewenang yang besar dalam mengambil keputusan dan melaksanakan kebijakan di wilayahnya. Oleh karena itu, transparansi dalam pemerintahan daerah menjadi faktor krusial dalam menciptakan kepercayaan, meningkatkan akuntabilitas, dan memfasilitasi partisipasi publik yang lebih luas.

Namun, di tengah peran yang penting tersebut, terdapat temuan yang mengindikasikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung masih mengalami kekurangan dalam menjalankan transparansi. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Pemda Lampung adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya transparansi. Beberapa pejabat pemerintah mungkin belum sepenuhnya memahami nilai-nilai transparansi dan dampak positif yang dapat dihasilkan. 

"Dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik di lingkungan pemerintahan masih perlu dorongan dari para pimpinan di daerah," Ucap Ketua Komisi Informasi Lampung, Dery Hendryan.

Dalam konteks partisipasi publik, kekurangan transparansi dapat menghambat partisipasi dari masyarakat. Ketika informasi tidak tersedia secara transparan, masyarakat menjadi kurang terlibat dalam pengambilan keputusan dan pembangunan di wilayah mereka. Hal ini berdampak negatif pada upaya untuk memperoleh masukan, ide, dan dukungan dari warga dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan yang relevan dan berkelanjutan.

Selain itu, kurangnya transparansi juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Ketika informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak tersedia secara terbuka, dapat timbul keraguan mengenai integritas dan akuntabilitas pemerintah. Ketidakpercayaan ini dapat menyebabkan penurunan dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah dan menghambat partisipasi serta kolaborasi yang diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Dalam mengatasi tantangan ini, Pemda Lampung perlu mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat. Peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya transparansi dapat dilakukan melalui pelatihan dan edukasi kepada pejabat pemerintah. Selain itu, dibutuhkan kebijakan yang mendukung transparansi, termasuk dalam hal akses informasi publik, publikasi kebijakan dan anggaran secara terbuka, serta penguatan mekanisme pengawasan yang efektif. Pemda Lampung dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik yang telah berhasil meningkatkan tingkat transparansi pemerintahan di daerah lain.

Tak hanya itu, Pemda Lampung juga penting untuk melibatkan aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung melalui dialog publik, konsultasi, atau mekanisme partisipatif lainnya, Pemda Lampung dapat memperoleh masukan yang berharga dari berbagai pihak yang berkepentingan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan legitimasi kebijakan yang dihasilkan, tetapi juga menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam pembangunan wilayah.

Selain langkah-langkah di atas, Pemda Lampung juga perlu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam dan anggaran publik. Dengan adanya peningkatan transparansi ini, masyarakat akan lebih mudah memahami bagaimana sumber daya alam dimanfaatkan dan dapat mengetahui penggunaan alokasi dana secara jelas sesuai dengan kebutuhan publik.

Kesimpulan:

Dalam rangka meningkatkan partisipasi publik dan pembangunan berkelanjutan di Lampung, transparansi pemerintah daerah menjadi faktor kunci. Meskipun terdapat kendala dalam implementasinya, langkah-langkah perbaikan dapat diambil oleh Pemda Lampung untuk meningkatkan tingkat transparansi. Peningkatan kesadaran, adopsi praktik terbaik, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam serta anggaran publik adalah langkah-langkah penting dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang transparan. Dengan demikian, transparansi pemerintah daerah Lampung dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan membangun hubungan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun