Mohon tunggu...
kambing banci
kambing banci Mohon Tunggu... karyawan swasta -

an ordinary girl live in this world

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Keberadaan Bahasa Indonesia

16 Oktober 2014   21:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:45 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Seiring dengan perkembangan jaman, bahasapun telah banyak mengalami perkembangan. Baik perkembangan yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Tak jauh berbeda dengan keberadaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional negara kita. Dari segi penulisan, sangat jelas terdapat perkembangan menuju arah yang lebih mudah dipahami. Disisi lain, Bahasa Indonesia telah banyak ditinggalkan atau 'dimelencengkan' penggunaannya.

Saat ini hampir setiap bagian di Indonesia telah menghilangkan esensi Bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bangsa. Keberadaan Bahasa Indonesia telah banyak yang hilang seiring semakin berkembangnya bahasa pergaulan diantara anak muda. Tak jarang bahkan bisa dibilang secara keseluruhan, anak muda lebih mengagungkan kata 'Gue' dibanding 'Saya' atau 'Aku'. Hampir semua penayangan di televisi menggunakan kata ini yang sebenarnya identik dengan Bahasa Betawi. Tak mengherankan bila saat ini hampir di semua pulau di Indonesia lebih suka menggunakan kata 'Gue' dibanding 'Saya'. Terlebih anak muda di daerah , kata 'Gue' digunakan untuk menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam golongan anak muda yang gaul, yang trendi dan terkesan berada di perkotaan besar dengan berbagai komunitas pergaulan yang terkenal.

Padahal jika kita runtut kembali, kata 'Gue' adalah bahasa adat bagi masyarakat Betawi. Namun dikarenakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian negara kita terpusat di Betawi atau Jakarta, maka kata 'Gue' lebih merasuki masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jika perfilman Indonesia yang notabene ditujukan bagi anak muda, lebih banyak menggunakan bahasa tersebut.
Lalu dimana bahasa asli negara kita? Dengan semakin globalnya Indonesia, masyarakat juga lebih banyak menggunakan bahasa asing dan memilih untuk meninggalkan Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolahpun telah mengalami penurunan. Kebanyakan sekolah, bahkan di tingkat TK telah menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa untuk komunikasi utamanya. Keberadaan Bahasa Indonesia bisa saja punah bila kita tidak dapat melestarikannya. Bahasa Indonesia bukan lagi bahasa pemersatu bangsa yang dapat dimengerti oleh kalangan manapun di Indonesia.

Tidaklah salah menggunakan bahasa adat yang ada, namun akan lebih baik bila kita juga mampu berBahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak harus sesuai dengan EYD, tetapi dengan adanya 'bahasa gaul', keberadaan Bahasa Indonesia telah hilang. Bahasa Indonesia dianggap kolot dan tidak gaul. Tapi apakah kita tahu bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang tinggi dan dihormati oleh negara lain?

Untuk itu, demi keberadaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, marilah kita budayakan bahasa yang baik dan benar sehingga dapat menjadi citra bagi negara kita. Mari perkenalkan Bahasa Indonesia, bahasa kebanggan kita kepada generasi muda yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun