Mohon tunggu...
Kamalia Purbani
Kamalia Purbani Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Pemerintahan, Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Perempuan

Purnabakti PNS Pemerintah Kota Bandung. Terakhir menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan, Kepala Kantor Litbang, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Kepala Bappeda, Inspektorat, Staf Ahli Walikota Bidang Teknologi Informasi, Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nasihat untuk Anak Perempuanku

5 November 2021   11:18 Diperbarui: 5 November 2021   11:21 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut saya bagikan nasihat yang saya sampaikan kepada anak perempuanku yang biasa dipanggil Teteh (Kakak dalam bahasa Sunda), karena dia anak pertama di keluarga kami.

Teteh,

Semoga pagi ini bangun dalam kondisi badan yang lebih segar dan mood yang baik setelah cukup beristirahat semalam. Mama mencoba memahami apa yang Teteh rasakan saat ini. 

Mama faham hanya kamu sendiri yang tahu persis apa yang dirasakan. Teteh perlu mencoba mendeskripsikan dengan lengkap emosi apa yang muncul, agar bisa ditemukan "pesan" dari emosi itu dan apa yang perlu kita lakukan kedepan. Mama mencoba menebak saja, kira-kira  emosi yang Teteh rasakan saat ini.  

Saat ini Teteh merasa kecewa, sedih, rasa bersalah, helpless, hopeless, sakit hati. Menurut dr Jiemy Andrian, seorang pskiater ahli depresi, setiap jenis emosi yang dirasakan oleh fikiran dan perasaan kita perlu difahami messagenya. 

Emosi yang kita rasakan memberi isyarat bahwa tubuh kita perlu didengarkan dan ditindaklanjuti. Coba lengkapi apa yang telah Mam tuliskan dan renungkan sendiri apa message nya

Dari cerita dan penjelasanmu tentang apa yang terjadi Mama melihat ada beberapa poin penting yang perlu menjadi hikmah yaitu:

1. Introspeksi: memperbaiki apa yang kurang pas dan keliru di masa lalu (contoh: bertindak impulsif tanpa berfikir panjang)

2. Menerima kenyataan dan bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan konsekwensi atas kesalahan yang kita lakukan

Selanjutnya, hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah:

1. Maafkan dan cintai dirimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun