Mohon tunggu...
Kamalia Purbani
Kamalia Purbani Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Pemerintahan, Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Perempuan

Purnabakti PNS Pemerintah Kota Bandung. Terakhir menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan, Kepala Kantor Litbang, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Kepala Bappeda, Inspektorat, Staf Ahli Walikota Bidang Teknologi Informasi, Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Bisa Menjadi Tempat Paling Tidak Aman

18 Oktober 2021   11:03 Diperbarui: 18 Oktober 2021   11:07 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan saya kali ini tidak akan membahas tentang tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di rumah, tapi akan fmenjelaskan bahwa rumah bisa menjadi tempat terjadinya kecelakaan kerja yang biasanya banyak dialami oleh perempuan karena perempuan lebih banyak mengerjakan pekerjaan domestik, seperti menyapu, mengepel lantai, mencuci baju, menyetrika, memasak dan sebagainya.

Saya termasuk tipe orang yang ingin bekerja serba cepat, melangkah dengan cepat, berfikir dan memutuskan dengan cepat. Dalam konteks penyebab kecelakaan di rumah, bisa jadi termasuk kedalam unsafe behavior, karena sudah mengalami beberapa kali jatuh terpeleset di tangga karena melompati anak tangga, dengan maksud agar sampai lebih cepat. 

Kecelakaan lain yang sering terjadi pada saya saat di rumah adalah tangan terkena percikan minyak panas saat menggoreng; wajan terbakar api kompor yang berisi minyak goreng. 

Karena panik, wajan penggorengan saya lemparkan ke lantai, dan alhamdulillah apinya mati. Kejadian lain yang beberapa kali saya alami adalah jari tangan luka cukup dalam karena teriris pisau. 

Pengalaman tersebut mengajarkan saya bahwa bekerja di rumahpun  saya tetap harus menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja. Saat kita abai, bahaya pun menanti. 

Berdasarkan pengalaman saya, minimal persyaratan bekerja di dapur saat memasak adalah: Menggunakan apron anti air, menggunakan alas kaki, menggunakan sarung tangan anti panas

Hal-hal lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah meletakkan benda tajam dan panas pada tempat khusus, fokus pada saat menggunakan pisau, tidak meninggalkan dapur pada saat menggoreng atau menghangatkan makanan; lebih baik dimatikan saja dulu kompornya (cenderung lupa dan ada distraksi), melakukan double check apakah kompor atau oven sudah benar-benar kita matikan pada saat meninggalkan dapur, langsung membersihkan kompor dan dapur (mengelap, menyapu dan mengepel lantai) segera setelah aktifitas masak.

Diakhir tulisan saya ingin menyampaikan bahwa rumah tidak selalu menjadi tempat yang paling aman bagi tindak kekerasan, bahaya kecelakaan. Ada baiknya kita melakukan upaya-upaya mitigasi agar rumah kita tetap menjadi tempat yang paling aman dan nyaman bagi seluruh anggotanya. (Cisaranten 181021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun