Oh ya, bagi saya, buku tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral saya kepada seluruh jamaah dan mantan jamaah NII faksi Al-Zaytun. Melalui buku itu, kelak, saya ingin meluruskan berbagai informasi menyesatkan yang terlalu menghujat dan menempatkan kawan-kawan NII faksi Al-Zaytun sebagai orang sesat, serta mendudukkan organisasi itu sebagai organisasi tanpa nilai lebih. Padahal, organisasi ini memiliki begitu banyak potensi positif, yang bermanfaat bagi kemajuan umat dan masyarakat luas.
Tapi, sebaliknya, saya juga ingin menyampaikan berbagai pergulatan internal (perpecahan, praktik KKN dan miss-orientation) yang pada akhirnya membuat organisasi ini melalui grafik menurun, setelah sempat mengalami era keemasan pada periode 1994-2002.
Bagi saya, hanya satu hal yang membuat buku itu urung terbit, yakni jika terjadi rekonsiliasi di antara para elite NII-MAZ, antara mereka yang masih aktif “di dalam” dan yang berada “di luar sistem” untuk membicarakan masa depan organisasi, termasuk pertanggungjawaban aset organisasi yang saya perkirakan menyentuh angka triliun rupiah.
artikel juga saya posting di: www.kalipaksi.wordpress.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI