Mohon tunggu...
sofwan ardyanto
sofwan ardyanto Mohon Tunggu...

Blog ini hanyalah sebuah kumpulan tulisan dan catatan dari seorang jurnalis amatiran bernama SOFWAN ARDYANTO yang sesekali menjadi copy writer, ghost writer, dan jurnalis freelance. Sedangkan kata KALIPAKSI merupakan nickname yang terlalu panjang untuk diceritakan di sini (baca: tentang KALIPAKSI di www.kalipaksi.wordpress.com).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beda Kemenangan Demokrat di Amerika dan Demokrat di Indonesia

9 April 2009   18:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:13 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Di negeri kita, sebaliknya, Partai Demokrat justru menjadikan isu “LANJUTKAN” (continuity) sebagai isu utama kampanye.  Kebijakan ini tidak terlepas dari kecerdasan mesin-mesin analis politik  Partai Demokrat dalam memetakan suasana psikologis politik di tingkat akar rumput (grass root), yang ternyata dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan polarisasi yang sangat tegas: perubahan atau melanjutkan penguasa incumbent.

 

 

Di antara gelombang krisis ekonomi global, jelas, rakyat lebih memilih untuk tidak melakukan perjudian dengan penguasa baru. “Saya khawatir, keadaan justru semakin buruk jika Presiden kita orang baru. Lebih aman memilih SBY, karena setidaknya tidak akan banyak perubahan kebijakan,” kata seorang warga di Cilacap kepada saya, pekan lalu. Itulah alasan ia akan memilih caleg dari Partai Demokrat.

 

 

Ternyata, suasana psikologis yang semacam itu sudah ditangkap tim sukses Partai Demokrat, yang akhirnya menjadikan isu continuity sebagai isu utama dalam kampanye publik, terutama melalui iklan di media cetak dan media elektronik.

 

 

Dengan mengusung isu itu, Partai Demokrat sangat yakin bahwa mereka akan mendulang suara lebih besar ketimbang partai lain, termasuk Golkar, dengan pertimbangan perolehan suara Demokrat dan Golkar terhubung dalam sebuah “bejana berhubungan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun