Mohon tunggu...
Kalimatus Sadiyah
Kalimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 2 Sumobito

Aktivitas sehari-hari sebagai pendidik, berdiskusi dan berkolaborasi dalam rangka peningkatan kualitas dalam pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi Antar Materi Modul 2.2

24 September 2022   09:01 Diperbarui: 24 September 2022   09:14 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran kompetensi Sosial dan Emosional  berhubungan erat dengan  dimensi Profil Pelajar Pancasila. Sebagai contoh, ketika seorang peserta didik perlu mengeluarkan ide yang baru  untuk memecahkan masalah (dimensi kreatif) diperlukan juga kemampuan bernalar kritis untuk melihat permasalahan yang ada. Dalam situasi tersebut, peserta didik tersebut menerapkan kesadaran diri dan manajemen diri. Selanjutnya, solusi yang dihasilkannya juga perlu pertimbangan akhlak kepada makhluk hidup lain yang dapat dimunculkan dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Dalam situasi tersebut, peserta didik  menerapkan KSE kesadaran sosial dan keterampilan berelasi. Dalam mewujudkan solusinya, peserta didk  perlu melibatkan orang lain dengan tetap menghargai keragaman latar belakang yang dimiliki (dimensi gotong royong dan berkebhinekaan global). Dalam tahap ini, ia menerapkan KSE kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.Selain itu,  pembelajaran   KSE tersebut juga  akan dapat menghasilkan murid-murid yang berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, responsif, proaktif, mendorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan humaniora. Semua ini selaras dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi dalam Standar Nasional Pendidikan.

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran KSE yang ada pada modul ini saling terkait dan berhubungan dengan modul-modul sebelumnya. Materi- materi ini saling melengkapi. Pada dasarnya materi -- materi ini berkontribusi untuk  mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan menerapkan pembelajaran  komptensi sosial dan emosional dan berdeferensiasi yang dapat mengelola emosi anak sehingga dapat  memenuhi kebutuhan belajar murid dan  terciptanya lingkungan positif yang didalamnya terdapat budaya positif. Untuk mewujudkan  hal itu diperlukannya nilai dan peran guru penggerak. Untuk mencapai visi  atau tujuan sekolah dengan menggunakan Pendekatan Inkuri yang dijabarakan dalam tahapan BAGJA dan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara.

C. Implementasi  Pembelajaran Kompetensi Sosial dan Emosional 

Pembelajaran kompetensi sosial dan emosioanal sangat penting untuk  diterapkan pada peserta didik karena  dengan pembelajaran ini pendidik dapat mengontrol emosi peserta didik. Pendidik dan peserta didik memperoleh pengetahuan tentang cara memahami emosi, mengelola emosi, berempati, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jaswab. Kelima KSE tersebut dapat membentuk kecerdasan emosional anak.Anak  yang memiliki kecerdasan emosional baik dapat dipastikan anak ini memliki kecerdasan akademik. Seiring perkembangan kecerdasan emosional maka diikuti perkembangan kecerdasan akademik anak. Kecerdasan emosional anak berhubungan dengan pembentukan karakter pada anak. Dalam pembelajaran KSE, pembentukan karakter pada anak ini  adalah anak  memiliki profil pelajar Pancasila dan anak mendapatkan kesejahteraan psikologis atau well-being. Dalam hal ini, anak dapat mencapai tujuan pendidikan, anak memiliki jiwa humanis dan bahagia.

Pembelajaran KSE dapat dikuatkan dengan kesadaran penuh atau mindfulness dengan Teknik STOP. Pembelajaran KSE dengan kesadaran penuh dapat dilakukan dalam pengajaran eksplisit, integrasi dalam pembelajaran, penciptaan iklim kelas dan sosial budaya sekolah, dan penguatan KSE pada pendidik dan tenaga pendidik.

 Kompetensi sosial dan emosional ini mengubah pola pikir saya tentang mengenali emosi anak dalam pembelajaran. Sebelumnya, saya kesulitan dalam mengendalikan emosi anak apalagi dengan latar belakang anak yang berbeda -beda. Setelah mendapatkan pengetahuan tentang KSE ini , saya dapat dengan mudah mengontrol dan mengendalikan emosi anak. Pembelajaran KSE pada peserta didik akan saya terapkan dalam tugas saya sebagai pendidik terutama dalam pembelajaran. Agar pembelajaran yang saya lakukan  dapat berlangsung secara efektif dan efisien , saya dapat memasukkan KSE pada kegiatan awal pembelajaran dengan pembukaan yang hangat, inti kegiatan pembelajaran dengan melibatkan murid, dan  kegiatan penutup pembelajaran yang optimistik dengan memberikan apreisiasi terhadap praktik baik yang dilakukan oleh murid. Dengan demikian, anak akan merasa aman, nyaman , dan menyenangkan dalam mengikuti pembelajaran.

 Kompetensi sosial dan emosional yang saya miliki juga akan saya terapkan dalam lingkungan sekolah sehubungan dengan peran dan tugas saya. Hal ini saya lakukan dengan berusaha menjadi teladan bagi diri sendiri,keluarga,murid, dan rekan- rekan  dalam komunitas sekolah. Selanjutnya, membiasakan  melakukan refleksi terhadap kompetensi sosial dan emosional pribadi dan melakukan berkolaborasi dengan rekan sejawat dengan membuat kesepakatan bersama -- sama untuk berkomitmen dalam melaksanakan tugas dan perannya masing -masing. Dengan  kompetensi sosial dan emosional yang baik pada diri saya dan dilingkungan komunitas akan berpengaruh dalam  penerapan KSE yang baik di  sekolah karena dapat berkontribusi untuk  mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik. Hal ini disebabkan  pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik terpenuhi meskipun dengan latar belakang yang beragam dan adanya kolaborasi dan kerja sama yang baik oleh semua warga sekolah. Selanjutnya, keberhasilan pendidikan KSE juga memerlukan keterlibatan keluarga dan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun