Mohon tunggu...
Kaliandra Kali
Kaliandra Kali Mohon Tunggu...

Jadikan pertelevisian negeri ini lebih baik, meski opininya terkadang ditolak koran :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menanti B-Channel "Full-Time" di Bandung

20 Oktober 2013   02:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:17 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan bisnis pertelevisian di tanah air rupanya kian sengit. Gempuran demi gempuran dilakukan oleh industri media elektronik ini untuk menarik minat pemirsa di manapun ada pesawat televisi. Tidak heran, jika kini kita dapat memilih tayangan yang sesuai dengan selera masing-masing pemirsa.

Sekilas, di Indonesia, stasiun televisi berjaringan (network) sudah banyak menjamur dan kualitas siaran serta acaranya juga tidak kalah menarik serta menjanjikan dengan stasiun televisi "semi" nasional atau reguler.  Dan yang saya soroti untuk dibahas adalah stasiun televisi B-Channel. Saya akui jika acara - acara dari stasiun televisi yang dimiliki oleh pengusaha kayu dan meubel, Ibu Sofia Koswara ini sangat bagus dan menjanjikan. Segmen pemirsanya pun beragam, bahkan hingga menjangkau pemirsa anak - anak dibawah usia 12 tahun. Dan yang tidak kalah mengejutkan adalah keberanian B-Channel untuk membeli hak siar Liga Perancis dari musim 2012/2013. Hingga musim 2013/2014 , B-Channel dengan gempita dan semangat juangnya yang tinggi berhasil memiliki hak siar eksklusif untuk Liga Perancis, meski tahun ini B-Channel mau tidak mau harus "berbagi" Liga Perancisnya dengan saluran TV Olahraga baru, beIN Sport.

Tapi sayangnya tayangan Liga Perancis tidak seluruhnya bisa disaksikan oleh pemirsa B-Channel di daerah yang dimana telah menjadi basis penyebarluasan siarannya. Kota Bandung misalnya. Melalui CT Channel sebagai stasiun televisi yang telah terkoneksi langsung untuk menyiarkan B-Channel, hingga artikel ini saya susun rupanya masih terengah-engah untuk menyeragamkan jam operasionalnya dengan Jakarta. Bisa disaksikan sendiri, saat CT Channel memulai siarannya pada pukul 07.00 pagi, dan mengakhiri siaran tepat pukul 00.00. Itupun pada saat awal siaran dan akhir diisi dengan acara lokal yang diulang-ulang. Ironisnya, bagi mereka yang bergantung pada Live streaming harus gigit jari karena siaran Liga Perancis di B-Channel terkunci rapat dan hanya pemirsa dengan jangkauan pemancar saja yang dapat menyaksikan laga bergengsi itu.

Ditanya perihal kekecewaan, tentu saya pribadi sangat kecewa. Mengingat ini sebagai sebuah ketidakadilan dalam penyiaran, hingga muncul dugaan bahwa pembatasan jam siaran CT Channel ada kaitannya dengan izin di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat, sebagai lembaga yang membidangi masalah ini. Dari sejak pertengahan 2012, pembatasan jam siaran B-Channel di Bandung dimulai, dengan alasan penyempurnaan siaran. Padahal, kenyataan di lapangan bukan penyempurnaan, melainkan uji coba siaran sebagai syarat pengubahan Izin Penyelenggaran Penyiaran dari prinsip menjadi tetap. Waktu yang diberikan maksimal adalah 4 bulan, tapi kenyataan yang terjadi malah terkesan "molor" dan bisa disaksikan secara normal, pada Februari 2013. Hal ini yang membuat saya bertanya, apakah ada oknum yang sengaja mempersulit dan menjegal B-Channel bisa mengudara dengan leluasa di Bandung ?

Disayangkan, memang. Apalagi belakangan diketahui bahwa CT Channel merupakan salah satu stasiun televisi lokal pertama yang menjadi jaringan Televisi Nusantara;  "embrio" dari B-Channel sebelum mengudara secara resmi di tahun 2010. Tetapi ini justru berbeda dikala semua stasiun televisi lokal yang baru beberapa bulan menjalin mitra-siaran dengan B-Channel, bisa langsung menikmati siaran itu tanpa kendala ataupun "pengebirian" jam operasional. Memang tidak hanya CT Channel, masih ada beberapa stasiun televisi lain yang belum secara penuh menayangkan siaran B-Channel.

Saya berharap, semoga dalam kurun waktu yang relatif cepat, B-Channel bisa disaksikan di Bandung secara penuh dan tidak ada lagi pengebirian siaran tanpa alasan yang jelas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun