Mohon tunggu...
Kaleb E. Simanungkalit
Kaleb E. Simanungkalit Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen dan saat ini menjadi Ka. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli. Saat ini penulis melanjutkan pendidikan S3 – Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan menjadi Penerima Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia Batch 2 tahun 2023. Penulis sudah banyak menerbitkan karya-karya ilmiah yang sudah terbit dibeberapa jurnal nasional terindeks Sinta dan jurnal Internasional. Selain itu penulis juga sudah menghasilkan karya penerbitan Buku. Bahkan penulis juga menjadi editor di salah sau penerbitan buku dan editor jurnal nasional. Penulis juga merupakan pemilik akun youtube “Batak Storypedia” yang sudah memiliki 27.000 Subscriber dan Tiktok dengan 56.000 Pengikut yang bertema “Budaya dan sejarah Batak”.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Indonesia Emas 2045: Potensi Menjelang Kemenangan Prabowo-Gibran

27 Februari 2024   11:01 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo-Gibran (Sumber: detik.com/jogja)

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi negara emas di kawasan Asia Tenggara. Dengan sumber daya alam yang melimpah, keberagaman budaya, dan jumlah penduduk yang besar, Indonesia memiliki kesempatan untuk mencapai kemajuan yang signifikan. Namun, pertanyaannya adalah apakah Indonesia akan mencapai status emas ini dengan menangnya pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam pemilihan presiden mendatang?

Prabowo Subianto, seorang tokoh politik yang telah lama dikenal dalam dunia politik Indonesia, telah mencalonkan diri sebagai presiden dalam beberapa pemilihan sebelumnya. Sementara Gibran Rakabuming, putra sulung dari Presiden Joko Widodo, adalah figur yang muncul dengan cepat dalam dunia politik tanah air. Keduanya memiliki pengalaman dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak.

Dalam konteks potensi Indonesia menjadi negara emas, kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dapat membawa perubahan signifikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Penguatan Ekonomi: Kedua tokoh ini memiliki visi untuk memperkuat ekonomi Indonesia melalui berbagai program pembangunan dan investasi. Dengan pengalaman Prabowo di bidang militer dan Gibran yang memiliki latar belakang bisnis, kolaborasi keduanya dapat membawa inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
  • Pemberantasan Korupsi: Salah satu masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah korupsi. Pasangan Prabowo-Gibran diharapkan dapat memberantas korupsi dengan tegas dan memberikan contoh kepemimpinan yang bersih dan transparan.
  • Pendidikan dan Kesehatan: Investasi dalam sektor pendidikan dan kesehatan merupakan kunci untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan masyarakat yang sehat. Pasangan ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan serta kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Pertanian dan Lingkungan: Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Pasangan ini diharapkan dapat mengembangkan sektor pertanian secara berkelanjutan serta menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari.

Meskipun terdapat potensi positif dari kemenangan pasangan Prabowo-Gibran, namun juga terdapat tantangan yang perlu dihadapi:

  • Polarisasi Politik: Pemilihan presiden seringkali memicu polarisasi di masyarakat. Pasangan ini perlu mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa.
  • Implementasi Program: Rencana pembangunan yang baik hanya akan berhasil jika diimplementasikan dengan baik pula. Pasangan ini perlu memiliki tim yang kompeten untuk menjalankan program-program pembangunan mereka.
  • Kemandirian Ekonomi: Indonesia perlu bergerak menuju kemandirian ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada impor dan investasi asing. Pasangan ini perlu merumuskan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.

Dengan mempertimbangkan potensi dan tantangan tersebut, kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dapat menjadi awal dari transformasi besar bagi Indonesia menuju status negara emas di Asia Tenggara. Namun, hal ini juga memerlukan komitmen, kerja keras, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapai visi tersebut.

Program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran bertujuan untuk memberikan makan siang dan susu gratis kepada 82,9 juta orang miskin di Indonesia. Program ini akan difokuskan pada 74,2 juta anak sekolah, 4,3 juta santri, dan 4,4 juta ibu hamil. Meskipun program ini menuai kontroversi dan kritik terkait ketergantungan pada impor bahan pangan, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk memastikan bahwa bahan pangan akan dipasok dari petani lokal. Program ini direncanakan akan menjadi salah satu program pemerintah terbesar setelah pendidikan dan perlindungan sosial.

Dalam implementasi program makan siang gratis ini, beberapa aspek yang perlu diperhatikan termasuk, persiapan yang matang karena jumlah penerima manfaat yang besar; rencana persiapan program dari Maret hingga Oktober 2024; Konsolidasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), UMKM, dan koperasi untuk menyusun rantai pasok bahan-bahan makanan; Peran industri besar pangan nasional dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, dan teknologi pertanian; Pendekatan gotong royong produksi pangan untuk menghemat biaya program dari APBN.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki visi untuk menjadi negara emas pada tahun 2045. Untuk mencapai tujuan mulia ini, investasi dalam generasi muda yang sehat, cerdas, dan berprestasi menjadi kunci utama. Salah satu langkah nyata dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 adalah melalui program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran.

Program makan siang gratis ini tidak hanya sekadar memberikan akses pangan kepada masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembentukan generasi Emas Indonesia. Berikut adalah beberapa poin penting terkait program makan siang gratis menuju Indonesia Emas 2045:

  • Meningkatkan Akses Pangan dan Gizi: Program ini bertujuan untuk memberikan makan siang dan susu gratis kepada 82,9 juta orang miskin di Indonesia, termasuk anak sekolah, santri, dan ibu hamil. Dengan asupan gizi yang cukup, diharapkan generasi muda dapat tumbuh optimal dan bebas dari masalah gizi seperti stunting.
  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Anak-anak yang mendapatkan makan siang gratis di sekolah cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik dan performa belajar yang lebih optimal. Dengan demikian, program ini dapat membantu meningkatkan tingkat partisipasi dan prestasi pendidikan, mendukung visi Indonesia Emas yang cerdas dan berprestasi.
  • Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Melalui program ini, petani lokal akan didorong untuk memasok bahan pangan sehingga dapat memperkuat ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan upaya membangun Indonesia Emas yang mandiri secara ekonomi.
  • Pencegahan Stunting: Asupan gizi yang cukup pada ibu hamil dan anak-anak merupakan langkah pencegahan efektif terhadap stunting, masalah gizi kronis yang sering terjadi di Indonesia. Dengan program makan siang gratis, diharapkan angka stunting dapat ditekan sehingga generasi Emas Indonesia tumbuh sehat dan kuat.
  • Implementasi Bertahap: Program ini direncanakan akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari daerah-daerah yang membutuhkan dengan melibatkan berbagai pihak seperti BUMDES, UMKM, dan koperasi untuk menyusun rantai pasok bahan-bahan makanan.

Dengan adanya program makan siang gratis sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045, diharapkan bahwa investasi dalam generasi muda melalui aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa. Semua pihak perlu bersatu untuk mendukung program ini agar visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan sukses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun