Mohon tunggu...
Amalia Kairani Mardiana
Amalia Kairani Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Anak muda yang hobinya santai tapi maunya memberikan dampak untuk sesama. Suka hewan berbulu kecuali Anjing dan Burung. Maunya sih produktif tanpa dibatasi, tapi apalah daya setiap manusia diberikan kebebasan yang terbatas. Dalam artian, bebas dalam lingkup yang sewajarnya saja. Masih jadi Mahasiswi di Universitas Negeri Jakarta, Prodi Ilmu Komunikasi. Lebih jauh tentang saya, ada di @kairanidiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jika Kamu Bisa Bicara, Seputar Tugas Sekolah yang Membandel

9 Januari 2021   08:08 Diperbarui: 9 Januari 2021   08:22 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Tugas yang menumpuk (Sumber: pexels.com)

Kalau kamu bisa berbicara dengan para siswa,aku ingin katakan, "kapan kamu mau berdamai sama kita?..."

Soalnya, kamu selalu menjadi problema para pelajar.
Pasalnya, kamu sering banget mengganggu waktu istirahat yang ada. Tidak  hanya sampai disitu, kamu juga sering menyita waktu luang kami, dimana seharusnya waktu tersebut bisa digunakan untuk me-refresh keadaan bukan menambah untuk kesibukan.
"Kapan sih kamu bisa berdamai sama kita?..." 
Ya... Kalau masih mau musuhan, seenggaknya jangan muncul dalam skala besar, kami kan jadi syok. kami bukan robot yang bisa di charge kalau baterai nya habis. Kami hanya manusia yang punya daya dan tenaga yang terbatas. Jika kamu terus-terusan mengagetkan kami dengan berbagai persoalan rumit, mungkin cepat atau lambat kami akan berguguran satu persatu. Niat kami para pelajar untuk sekolah adalah menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. Tujuan utamanya hanya itu, ilmu yang bermanfaat dan bisa digunakan kelak di masa depan. Bukan melulu berkutat dengan persoalan rumit darimu.
 
Bisakah kamu muncul bukan sebagai beban yang menyita perhatian banyak orang?...
Bisakah kamu muncul bukan sebagai  pikiran yang memberatkan?...

Bisa?...
Jika kedatangan nya saja sudah menjadi pikiran, bagaimana para siswa betah dengan kegiatan yang bernama 'sekolah'.
Memang sih tujuanmu baik, yaitu untuk melatih pemahaman terhadap suatu mata pelajaran tertentu, agar lebih terbiasa dalam menghadapi suatu permasalahan. Namun, seringkali yang  terlihat, tujuan tugas menjadi sangat menyimpang dari fungsi sesungguhnya.Apalagi dalam kondisi pembelajaran yang serba online seperti saat ini.

Sebagai contoh,salah seorang guru yang memberikan tugas kepada muridnya tanpa mengukur seberapa banyak waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaannya. Padahal, mata pelajaran di sekolah bukan satu atau dua mapel saja.Akibatnya, tidak jarang tugas yang seharusnya sebagai sarana untuk melatih kemampuan para siswa,menjadi pemicu timbulnya stres atau bahkan depresi. Hal ini karena tuntutan pengerjaan yang cukup menguras baik tenaga maupun pikiran.
Untuk itu kami berharap, semoga kedepannya sekolah online maupun offline, para guru dapat mempertimbangkan dalam memberikan tugas-tugas kepada para murid. Semoga suara ini terdengar oleh semua guru yang sedang berusaha menjadi guru terbaik bagi murid-muridnya. Bukan hanya didengar tapi benar-benar diwujudkankan. 

Bagaimanapun juga, tidak semua hal baik harus kita iyakan bukan?...

Ada sebab mengapa harus kita tentang jika sudah terlalu menyimpang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun