Mohon tunggu...
Kainan Punuf
Kainan Punuf Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Saya guru Fisika maka, saya lebih suka membaca masalah yang berkaitan dengan alam dan tentu pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sabar Nanti Subur

23 Januari 2023   08:11 Diperbarui: 24 Januari 2023   18:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beranggapan bahwa, apabila tidak menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas, maka kesuksesan menjauh darinya. Padahal sebenarnya "berkarya di waklu luang itu biasa saja, namun berkarya di tengah kesibukan itu yang laur biasa, itu baru istimewa"(Noralia Purwa Yunita, M.Pd)

Dukungan pendamping bagi yang sudah berumah tangga baik isteri maupun suami dan anak-anak menjadi alasan berikutnya. Walaupun alasan ini tidak selalu nampak ketika ditanya, mengapa tidak menjaga orang tuanya?

Satu lagi alasan yang kerap digunakan adalah, tidak mengetahui kemauan si orang tua. Mengapa tidak mempelajarinya?

Ada sebuah ungkapan kuno yang bahkan masih dipercayai sampai sekarang mengatakan  "Banyak Anak, Banyak Rezeki". Ungkapan ini seakan menjadi tidak berarti bagi orang tua ketika di masa tuanya ternyata anak-anaknya tidak mampu memberinya rezeki dalam bentuk perhatian.

Perhatian ini sering disalahartikan bahwa dengan memberinya materi berupa uang, barang bahkan fasilitas yang dibutuhkan sudah cukup. Perhatian yang dibutuhkan sebenarnya adalah kerelaan/keikhlasan/ketulusan menjaganya. Sedangkan materi menjadi prioritas berikutnya.

Orang yang dapat dikatakan sabar mungkin hanya akan ditemukan di panti-panti jompo, yang dengan tulus dan ikhlas serta sabar melayani sekian banyak orang tua yang dititipkan pada mereka.

Mengapa kesabaran menjadi sulit dipelajari? Maukah kita mencobanya? Yang penting ada tekad dan kemauan, maka sesuatu yang sulit akan menjadi mudah dipelajari.

Salam sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun