Sebagaimana yang kita ketahui bahwa mencari ilmu diwajibkan bagi setiap muslim, Â sudah jelas berarti kita sebagai muslim untuk berusaha mencari ilmu dalam kehidupan ini. Karena tanpa ilmu kita tidak akan menjadi orang yang berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Seperti hal kecil saja memasak, tentu harus ada yang namanya ilmu tentang memasak. Walaupun toh terkadang kita bisa karena kebiasaan, tapi sejatinya awal mula kebiasaan itu karena ada ilmunya.
Tidak sedikit orang beranggapan bahwa menuntut ilmu hanya untuk orang yang belum memasuki usia tua, sehingga banyak alasan mengapa seseorang berhenti menuntut ilmu hanya karena faktor usia. Padahal sejatinya menuntut ilmu itu tidak ada batasan waktunya, kita lihat saja di pesantren, disana seorang kyai pasti selalu belajar setiap harinya tidak peduli berapa usia mereka, tapi para kyai tersebut tetap belajar guna untuk mengajarkan ilmu mereka kepada para santrinya.
Mencari ilmu tidak hanya sekedar mendengarkan guru menjelaskan lalu setelah itu tidak ada efek bagi si pelajar itu. Namun lebih dari itu, seorang pelajar harus mampu memetik poin penting yang disampaikan oleh guru, untuk mencapai hal itu maka seorang pelajar harus melaksanakan hal-hal penting yang dalam mencari ilmu.
Hal-hal penting itu sudah sering dijelaskan dalam kitab-kitab kuning yang ada di pesantren. Seperti dalam kitab yang populer di pesantren-pesantren yakni "ta'limul muta'alim" dan beberapa kitab sedemikian rupa lainnya. Disana dijelaskan secara rinci bagaimana sikap murid yang baik dalam mencari ilmu.
Namun untuk mempermudah para kaum awam, banyak ulama meringkas hal-hal penting tersebut supaya kaum awam lebih mudah menerapkannya dalam kehidupan mereka. Berikut adalah pendapat salah satu ulama dan pendiri PP. Darussalam Blokagung Banyuwangi mengenai 3 hal penting hal penting dalam mencari ilmu menurut Alm. KH. Mukhtar Syafa'at:
Ikhlas yakni tidak mengharap balasan apapun. Artinya dalam menuntut ilmu seseorang harus menata niat dengan sebaik-baiknya. Karena segala hal yang dilakukan tergantung dengan niatnya. Dengan niat yang baik insyaallah seseorang dalam menuntu ilmu akan lebih mudah dan akan mendapat barokah dari ilmu tersebut.
Telaten yakni rajin berlatih dan pandai mengatur waktu. Artinya seseorang dalam menuntut ilmu tidak boleh belajar hanya dengan mengandalkan waktu disekolah saja, ia harus dapat mengulangi pelajaran yang telah didapat dari sekolah di rumah. Dan dikarenakan semua orang pasti mempunyai kesibukan masing-masing, maka ia diwajibkan agar bisa mengatur waktunya dengan baik, antara kegiatan belajar dengan kegiatan lainnya.
Sabar yakni bertahap atau berproses dan siap melewati banyak halangan. Memang sepatutnya seseorang dalam mencari ilmu pasti menemui yang namanya berbagai halangan. Hal itu sudah pasti ada, dan dalam menghadapi hal tersebut maka murid harus selalu bersabar, tanpa ada rasa putus asa.
Jika seorang murid dalam mencari ilmu menerapkan hal-hal diatas insyaallah ia akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah. Semoga bermanfaat. Amiin.
