Mohon tunggu...
Kaffa
Kaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S-1 Pendidikan Teknik Otomotif Angkatan 2024 Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Teori Dasar Kelistrikan Otomotif

3 Oktober 2025   12:54 Diperbarui: 3 Oktober 2025   12:54 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kelinstrikan otomtif adalah ilmu yangg mempelajari sistem-sistem kelistrikan yang dipakai dalam kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, truk, dan sejenisnya. Sistem kelistrikan berperan penting dalam mengoperasikan berbagai fungsi kendaraan, mulai dari menyalakan mesin hingga mendukung kenyamanan dan keamanan pengendara.

Komponen Sistem Utama Kelistrikan Otomotif

Sistem kelistrikan otomotif umumnya dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu: 

1. Sistem Kelistrikan Mesin

Sistem ini berfokus pad fungis-fungsi yang berkaitan langsung dengan pengoperasian mesin kendaraan seperti sistemstarter pada motor listrik yang berfungsi untuk memutar mesin pada saat dihidupkan, sistem pengapian membuat percikan api dibusi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara didalam silinder mesin guna menghasilkan tenaga, sistem pengisian untuk menghasilkan dan mengatur listrik agar baterai tetap terisi dan suplai listrik tetap  tersedia selama mesin berjalan yang biasanya menggunakan altenator danregulator tegangan.

2. Sistem Kelistrikan Bodi 

Sistem ini berfungsi untuk mennunjang kenyamanan dan keamanan pengemudi serta penumpang yang termasuk dalam hal tersebut adalah sistem penerangan seperti lampu depan, lampu rem, lampu sein, dan lampu kabut yang membantu visibilitas dan memberi tanda kepada pengendara lain; sistem wiper dan washer untuk membersihkan kaca agar pandangan tidak terhalang; sistem meter kombinasi untuk menumjukkan informasi kecepatan, suhu mesin, bahan bakar, tekanan oli, dan lainnya; sistemaudio dan hiburan serta sitem pendingin udara.

Prinsip Dasar Kelistrikan Otomotif

  • Arus Listrik: Energi listrik mengalir melalui rangkaian kelistrikan, biasanya berupa arus searah (DC) tegangan 12 Volt dari baterai.

  • Tegangan dan Hambatan: Tegangan dari baterai diperlukan untuk mendorong arus listrik melalui hambatan (resistor, kabel, komponen) agar sistem berfungsi.

  • Medan Magnet dan Induksi: Sistem pengapian dan pengisian listrik memanfaatkan prinsip elektromagnetik untuk menghasilkan tegangan tinggi (koil pengapian) dan listrik searah yang stabil (alternator).

  • Pengendalian Sistem: Penggunaan sensor dan unit kontrol elektronik (ECU) memungkinkan pengaturan waktu pengapian, pengisian baterai, dan operasi komponen lain secara optimal.

Tanpa sistem kelistrikan, mesin tidak dapat dinyalakan, lampu tidak bisa menyala, dan banyak fungsi keselamatan serta kenyamanan tidak akan berjalan. Fungsi kelistrikan yang tepat dan terawat menjaga keamanan, kinerja, dan kenyamanan berkendara.

Artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang teori dasar kelistrikan otomotif beserta fungsi dan komponennya yang wajib diketahui oleh teknisi maupun pengguna kendaraan untuk memahami dan merawat sistem kelistrikan kendaraan secara efektif.Be

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun