Walau Pandemi, Karang Taruna Desa Bawang bersama Mahasiswa KKN Sukses Hidupkan Kembali PHBI

Banjarnegara- Di tengah Pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh penjuru dunia, pemuda desa Bawang yang tergabung dalam Karang Taruna Satria Muda tetap giat berkegiatan dan berinovasi. Bagi mereka, pandemi bukanlah halangan untuk tetap berkaya. Selama pandemi, pengurus Karang Taruna Satria Muda selalu giat mencari alternatif kegiatan yang bisa dilakukan di masa pandemi ini. Sebagai contoh ialah momentum perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2021.

Setelah sekian lama kegiatan Peringatan Hari Besar Islam di desa Bawang vakum, akhirnya kegiatan ini dapat terlaksana kembali meski masih harus dalam keadaan yang sangat terbatas. Sebagai gerakan untuk  menghidupkan kembali desa santri yang pernah digaungkan beberapa tahun silam, pengurus Karang Taruna Satria Muda bersama Mahasiswa KKN-RDR 77 UIN Walisongo mengemas PHBI kali ini dengan meriah dan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Keren sekali kegiatan yang sudah dirancang teman-teman ini, selalu fresh dan membawa kebaikan," tukas Galih Purwandaru, kepala desa Bawang.  

Terdapat 5 kegiatan yang dicanangkan dalam kegiatan kali ini yang diikuti oleh 10 TPQ di desa Bawang dan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 hari.Kegiatan hari pertama pada tanggal 23 Oktober 2021 adalah upacara pembukaan, lomba Tahfidz Juz 30, dan lomba Hafalan Do'a Harian. Lomba Tahfidz Juz 30 diikuti oleh 20 peserta dan lomba Hafalan Do'a Harian diikuti oleh 25 peserta. 

Lain halnya dengan kegiatan hari pertama, hari berikutnya diawali dengan Pawai Ta'aruf keliling Desa kemudian dilanjutkan dengan lomba Adzan dan Nasyid. Lomba Adzan diikuti oleh 20 peserta sedangkan lomba Nasyid diikuti oleh 5 tim. Setelah semua pelaksanaan lomba usai, pengumuman kejuaraan pun diadakan pada hari kedua yaitu 24 Oktober 2021 pukul 10.00. 

Melihat antusiasme warga desa Bawang yang luar biasa pada kegiatan PHBI kali ini, pengurus Karang Taruna Satria Muda terpacu semangatnya untuk selalu giat berinovasi dan memberi kontribusi. Tidak hanya itu, saran, kritik, dan harapan senantiasa mengiringi. Namun hal ini akan menjadi motivasi bagi para pemuda desa Bawang untuk selalu proaktif dan juga produktif. (24/10)