Mohon tunggu...
Kaffah Visa Alvionita
Kaffah Visa Alvionita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang pembelajar dan terpelajar.

I'm a learner for every single day.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Belajar Bahasa Inggris bagi Masyarakat Pedesaan

17 November 2021   19:20 Diperbarui: 17 November 2021   19:37 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring perkembangan zaman, masyarakat saat ini dituntut memiliki kompetensi agar dapat berhubungan dan bersaing dengan berbagai pihak di seluruh dunia. Hubungan antar negara inilah yang menciptakan suatu pola hubungan timbal balik yang memiliki potensi adanya pertukaran dalam berbagai bidang seperti eknonomi, bahasa, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Mengingat masyarakat antar negara ini melakukan komunikasi, maka salah satu bidang yang menjadi krusial adalah bahasa. 

Bahasa menjadi alat yang digunakan dalam pertukaran informasi lintas negara. Bahkan disebutkan bahwa Inggris merupakan salah satu bahasa terpenting di dunia (Crystal, 1997). Faktanya, bahasa inggris sangatlah dibutuhkan dalam hamper seluruh aspek kehidupan manusia seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan lain-lain. Maka, peluang besar bagi seseorang yang mampu menguasai bahasa Inggris. 

Nah ilinalh yang menjadikan semua negara berlomba-lomba untuk mendorong warga mereka belajar bahasa Inggris, termasuk Indonesia. Akan tetapi, bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia menjadi sebuah tantangan dalam mempelajarinya. Terlebih bagi masyarakat di desa yang memiliki akses lebih sulit dibandingkan masyarakat perkotaan.

Melihat kondisi yang seperti ini, akan timbul dalam benak kita pertanyaan-pertanyaan seperti:

Apa sajakah tantangan belajar bahasa Inggris di daerah pedesaan?

Bagaimanakah cara menghadapi tantangan belajar bahasa Inggris bagi masyarakat pedesaan?

Tantang Belajar Bahasa Inggris di Pedesaan

Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah dengan banyaknya daerah pedesaan. Hal ini menjadi sebuah tantangan paling besar yang dihadapi Indonesia dalam melaksanakan system pendidikannya. Adanya kesenjangan letak wilayah dari suatu daerah dengan daerah yang lain mengakibatkan pemerataan fasilitas pendidikan sulit diwujudkan (Luschei & Zubaidah, 2012, yang dikutip dari Febriana et al., 2018). Hal ini mengapa kualitas sekolah di daerah pedesaan lebih rendah dibandingkan dengan sekolah di daerah perkotaan.

Fasilitas yang seadanya dan pengaruh lingkungan membuat sekolah di pedesaan tidak terlalu memperhatikan pentingnya belajar bahasa Inggris. Sudut pandang masyarakat terhadap sekolah perkotaan dan pedesaan berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan fakta yang ada di masyarakat bahwa pendidikan tidaklah menjamin kesuksesan hidup seseorang. 

Tak hanya itu, para orang tua pun tidak membiarkan anaknya menempuh pendidikan yang jauh karena takut tidak kembali lagi dan menetap di daerah lain. Ini mengapa orang tua di daerah pedesaan lebih mengininkan anak-anak mereka bekerja ketimbang bersekolah. 

Selain itu, fasilitas yang kurang mendukung pembelajaran bahasa Inggris seperti buku, media proyektor, dan lain sebgainya tidaklah cukup sehingga metode ceramah oleh guru adalah hal yang paling diandalkan. Mereka akan mendapatkan wawasan yang kurang luas karena hanya memiliki satu sumber saja. Terkadang, hal inilah yang menurunkan minat siswa dalam belajar bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun