Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Lampu Disko 2016", Kado PLN untuk Kalimantan Selatan dan Tengah!

2 Februari 2016   00:30 Diperbarui: 2 Februari 2016   19:45 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar : Hariesaja)

Sesak di dada semakin naik ke ubun-ubun, ketika pagi-pagi Jumat,  29 Januari 2016 membuka halaman ke-12 Harian Banjarmasin Post, tiba-tiba terpampang satu halaman penuh advertorial PLN yang berisi penngumuman "PEMBERITAHUAN RENCANA JADUAL PEMADAMAN BERGILIR PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALSELTENG" mulai tanggal 29 Januari - 10 Februari 2016 dengan tagline cantik "SERVIS BERKALA DEMI KONDISI PRIMA". wadaaaaah! Apa lagi ini? Tidak berapa lama masuk pesan Twitter dari @wargabanua memberikan informasi yang sama dalam versi ringkas dan langsung saya balas dengan versi lengkap dari Banjarmasin Post biar mantaaaaaap!

(Gambar : twitter @wargabanua)

Kemarin siang sehabis Sholat Jumat tet! sampai pukul 5-an sore tanpa ba..bi..bu lampu sudah tewas dengan sukses pakai lama lagi! Yang membuat semakin "panas" hati dan otak adalah, suhu udara Banjarmasin dan sekitarnya saat itu mencapai 32 derajat Celcius! Alamaaaak, panas dan gerah tidak bisa terhindarkan. Mau menghidupkan Genset (Generator Set) kasihan sama tetangga yang lagi istirahat (sudah kepanasan dapat bising sama asap, apa tidak tambah pusing?). Bisakan membayangkan bagaimana gerahnya seisi kota? Besoknya, tanggl 30 Januari 2016, Banjarmasin Post menurunkan berita yang lebih menyesakkan dada! "Pemadaman Bergilir Hingga Akhir 2016". Alamaaaaak apa pula ini PLN?

(Gambar : Repro epaper Banjarmasin Post)

Ada satu hal yang perlu diingat, panas udara Kota Banjarmasin beda dengan kota-kota lain di Indonesia lho! Ini dia sebabnya, sebagian besar lahan Kota Banjarmasin berupa lahan basah dataran rendah yang berisi air. Berbeda dengan daratan yang cepat menyerap panas dan cepat melepas panas, sifat air sebaliknya, lambat menyerap panas dan lambat pula melepas panas. Ini yang terjadi di Banjarmasin.

Stabilnya panas suhu udara, selain karena pancaran sinar matahari juga dipicu oleh pelepasan panas secara perlahan oleh air yang menggenangi sebagian besar Kota Banjarmasin (logika mudahnya, Kota Banjarmasin seperti berada di atas bejana perebus air yang direbus menggunakan energi panas dari atas seperti cahaya matahari) dan puncak pelepasan panas akan terjadi ketika matahari mulai menghilang atau ketika malam tiba. Jadi jangan dikira bila malam hari suhu udara akan turun! Justru semakin gerah dan pengap. Bisa membayangkan bagaimana rasanya mati lampu malam hari di Banjarmasin? 

Dalam satu bulan terakhir, beberapa kali PLN memadamkan aliran listriknya di malam hari dan selalu dimulai sekitar pukul 22.00 WITA dengan durasi yang bervariasi. Sepertinya tidak perlu lagi saya tulis di sini detail drama yang terjadi selama lampu mati. Bagaimana harus menidurkan anak-anak dengan suhu udara dalam rumah seperti rebusan dalam bejana? Saya yakin semua bisa membayangkan fragmentasinya! Siang ini, Senin 1 Februari 2016 PLN kembali mematikan listrik di lingkungan tempat tinggal saya 2 (dua) kali, sekitar pukul 11.00-12.00 WITA dan 14.00-17.00 WITA, padahal kalau merujuk pada pengumuman yang dipasang PLN di Harian Banjarmasin Post, hari ini kami tidak ada jadwal pemadaman. Bagaimana PLN?

(Gambar : epaper Banjarmasin Post)

Kondisi kelistrikan di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (Mungkin seluruh Indonesia, ya?) sampai detik ini memang masih saja memprihatinkan. Pemadaman bergilir yang berlarut-larut dan stabilitas tegangan yang naik-turun menjadi momok menakutkan bagi pengguna jasa listrik PLN. Teringat janji manis PLN di tahun-tahun sebelumnya di berbagai media yang selalu mengatakan “mudah-mudahan tahun ini merupakan pemadaman bergilir terakhir di Kalsel-teng!” Seperti pungguk merindukan bulan!

Terbukti, tahun 2016 ini rencana pemeliharaan 4 (empat) mesin pembangkit Asam-Asam, jika diibaratkan mesin sepeda motor harus full turun mesin dan akan mengakibatkan pemadaman bergilir lebih lama dari biasanya, sekitar 10 bulan ke depan. PLN hanya menyisakan rumah dinas Gubernur Kalsel yang menggunakan jaringan VIP dan momen bulan Ramadhan yang akan bebas "lampu disko".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun