Tantangan utama pelestarian si superhero ini adalah kontaminasi genetik dari silang liar dengan ayam ras yang bisa melemahkan ketahanan atau rasa. Solusinya memang harus ada pusat pembibitan yang terkontrol secara ketat di Hulu Sungai Utara, lengkap dengan sertifikasi indikasi geografis dan atau SDGH.Â
Dengan dukungan pemerintah (Kementan), pelepasan bibit massal Ayam Murung Panggang secara nasional akan dilakukan pada 2026 yang rencananya juga dibarengi dengan festival kuliner HSU berbahan dasar daging ayam untuk promosi. Tidak hanya itu, Ayam yang berpotensi diekspor sebagai unggas organik tropis ini juga akan dijadikan sebagai ikon ekowisata, seperti tur kandang di Murung Panggang.
Memang, untuk pemasaran di level nasional apalagi internasional memerlukan branding yang lebih cerdas dan kuat, bisa juga sih dengan menambahkan tagline unik seperti "Ayam Borneo Super" atau mungkin pembaca ada ide lain? (BDJ61025)
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI