Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Pemotret

Penikmat tradisi kuliner berkuah kaldu khas Nusantara yang juga suka motret. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Mbediding", Serunya Membeku Bersama di Ketinggian Kampung Karuhun, Sumedang Selatan

10 Agustus 2025   06:25 Diperbarui: 10 Agustus 2025   06:52 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cottage Berbentuk Rumah-rumah Kayu Tradisional di Kampung Karuhun | @kaekaha

Sinar sang surya mulai memudar terangnya ketika mobil SUV yang membawa rombongan kami mulai merayapi jalan perkampungan di kawasan Sumedang Selatan yang semakin menyempit dan kiri-kanannya lebih didominasi oleh tegakan pohon-pohon lumayan besar dan rapat yang mejadikan lingkungan sekitar terlihat lebih gelap selayaknya di tepian hutan dari pada perkampungan penduduk.

Tentu saja, kami berlima yang memang datang dari luar Pulau Jawa plus sepasang driver dan nara hubung kami yang ternyata juga "orang asing" yang tentu saja tidak familiar dengan kawasan di Selatan Sumedang ini, mulai gelisah dan celingukan ke kanan dan ke kiri, hingga sesekali harus bertanya sama warlok alias warga lokal yang sesekali terlihat melintas di jalanan yang sunyi.

Maklum, perjalanan sejak pagi dari titik kumpul di Bandara Soekarno Hatta kok sepertinya nggak nyampe-nyampe ya? Semakin lama malah menguras stamina dan logika, terlebih lagi setelah petunjuk map alias peta dari Mbah Gugel  yang menjadi andalan kami sejak awal keberangkatan entah kenapa jadi sering error. 

Apalagi, konon di hutan-hutan seputaran Summedang masih sering ditemukan macan kumbang yang berkeliaran dan sering juga diantaranya menyerang ternak warga. Waduuuuuh!  

Bagian Depan Lansekap Kampung Karuhun di Sumedang Selatan dengan Latar Hutan Hujan Tropis yang Menyegarkan dan Selalu tampak Misterius | @kaekaha
Bagian Depan Lansekap Kampung Karuhun di Sumedang Selatan dengan Latar Hutan Hujan Tropis yang Menyegarkan dan Selalu tampak Misterius | @kaekaha

Suasana scary semakin menguat ketika rintik hujan dan kabut tipis perlahan turun di ambang senja yang semakin temaram itu. Bersyukurnya, ditengah-tengah kegalauan kami saat itu, tiba-tiba dari arah tikungan yang menanjak di depan kami muncul truk molen "bongsor" pengangkut adukan semen cor yang sepertinya baru saja selesai mengantar sekaligus membongkar muatan adukan semennya di kawasan atas yang menurut info awal memang ada beberapa destinasi wisata, termasuk kebun teh.

Itu artinya kita tidak salah jalan! Berarti ini memang jalanan aktif untuk menuju destinasi wisata Kampung Karuhun yang akan menjadi "rumah" sekaligus ruang pingit bagi kami, sekitar 20-an peserta event literasi kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan penerbit Bitread dari Kota Bandung dalam rangka penulisan buku (profil) pariwisata Sumedang.   

Baca Juga Yuk! Tetirah, Menepikan Diri di Antara Pesona "Sumedang Grote Moskee"

Betul juga dugaan kami, ternyata tidak jauh dari tikungan menanjak itulah Kampung Karuhun, destinasi wisata unik dengan konsep eco green park yang memadukan keindahan alam, edukasi, dan budaya itu berada yang ditandai dengan sebuah bangunan beraksen bebatuan alam sederhana dengan papan identitas bertuliskan Kampung Karuhun di tengahnya.

Cantiknya Lansekap Kampung Karuhun di Sumedang Selatan dengan Latar Hutan Hujan Tropis yang Menyegarkan dan Selalu tampak Misterius | @kaekaha!
Cantiknya Lansekap Kampung Karuhun di Sumedang Selatan dengan Latar Hutan Hujan Tropis yang Menyegarkan dan Selalu tampak Misterius | @kaekaha!

Kesan pertama sih cenderung biasa saja! Hanya sedikit merasa ajaib aja, di tengah-tengah kesunyian dan keheningan di dalam kepungan pepohonan yang tumbuh mengikuti kontur tanah berbukit-bukit, khas diorama hutan hujan tropis yang selalu menyejukkan dan pastinya juga misterius, bisa ada destinasi seperti ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun