Pagi yang cerah, pagi yang indah di Banjarmasin!
Hari ini, mentari pagi baru saja memancarkan sinar terangnya ketika kendaraan yang membawa saya mulai memasuki Pemurus Dalam, kawasan pemukiman padat penduduk di ujung tenggara Kota Banjarmasin, meskipun secara administratif masuk ke Kecamatan Banjar Timur yang  berbatasan langsung dengan Kecamatan Kertakhanyar, Kabupaten Banjar yang sekarang semakin dikenal karena adanya pasar rakyat.
"Pasar Pagi" Pemurus Dalam yang awalnya merupakan lokasi penampungan sementara bagi pedagang pasar tungging pagi atau pasar tumpah pagi di sepanjang jalan A. Yani di KM 7,5 yang beberapa tahun lalu tidak lagi diperbolehkan oleh pemerintah Kabupaten Banjar berjualan di pinggir jalan lintas provinsi tersebut, selain berbahaya juga dianggap menyalahi peraturan daerah yang berlaku.
Baca Juga Yuk! Saatnya UMKM Mengakses Permodalan Tanpa Bunga di Pegadaian
Keberadaan pasar yang menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih hidup secara ekonomi, sepertinya menjadi faktor utama tetap bertahannya pasar di tengah-tengah pemukiman ini. Tidak hanya kelengkapan barang yang dijual saja, harga-harga produknya yang konon lebih murah dari pasar lainnya menjadi daya Tarik pasar ini hingga tetap bertahan sampai sekarang
Bahkan, sekarang yang berjualan bukan hanya pedagang yang awalnya teimbas relokasi dari pasar tungging saja, jumlah pedagang yang semakin banyak, datang dari daerah sekitar setelah melihat potensi perputaran uangnya yang luar biasa besar. Selayaknya ada gula ada semut ya! Semakin hari, barang yang dijual pedagangnya juga semakin banyak, beragam dan lengkap.
Uniknya, entah darimana asal muasal rumusnya! Harga-harga barang kebutuhan sehari-hari yang dijual di pasar ini konon banyak yang menyebutnya lebih murah dibanding pasar-pasar lainnya, banhkan termasuk dengan "induknya" sendiri, Pasar Ahad atau pasal Pal 7 yang sekarang hanya berjarak sekitar satu pal atau satu kilometer saja ke arah muara jalan Pemurus.
Karena itulah, dengan citra sebagai pasar rakyat yang murah dan lengkap, menjadikan Pasar Pemurus Dalam ini tidak pernah sepi dari pembeli sealalu ramai den penuh dengan pembeli. Bahkan faktanya tidak hanya end user alias rumah tangga saja yang belanja di pasar yang hanya buka sampai sekitar jam 10-an pagi ini, tapi juga sebagian pedagang pasar lain dari pedalaman.
Baca Juga Yuk! Mie Ayam Mas Jono
Begitu juga dengan situasi pasar pada pagi hari ini Rabu, (26/3) atau H-2 lebaran. Meskipun pengunjung terpantau belum seramai biasanya karena memang relatif masih pagi, begitu juga dengan penjualnya yang juga masih belum full, tapi secara perlahan kepadatan pengunjung semakin bertambah terus seiring sang mentari semakin terang cahayanya.