Kumandang azan Subuh menjadi tanda terbitnya fajar, sekaligus sebagai tanda masuknya waktu Subuh dan dimulainya ibadah puasa.
Di waktu ini menurut Kai Udin, Rasulullah menganjurkan kita untuk melaksanakan shalat Sunnah Fajar atau Qabliyah Subuh sebanyak dua raka'at yang pahalanya, dijanjikan Allah SWT Â lebih baik dari dunia dan seisinya! Sekali lagi pahalanya adalah lebih baik dari dunia dan seisinya!Â
Masha Allah! Luar biasa bukan!? Bukankah ini mewah banget pahalanya!?
Tidak hanya itu, diantara adzan Subuh sampai Iqamah shalat Subuh, menurut Kai Udin, Allah SWT juga menjadikannya sebagai waktu yang juga premium, waktu yang mustajab untuk kita  berdoa, memohonkan apa saja!
Lhah kalau shalat sunah Fajar saja pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya yang kemewahannya tidak akan pernah bisa ditandingi oleh makhluk terkaya di dunia sekalipun, bagaimana dengan pahalanya shalat Subuh berjamaah di masjid?
Maka nikmat Tuhan kamu yang mana yang kau dustakan Son!?
Setelah shalat Subuh dan dilanjutkan dengan berdzikir seperti yang Rasulullah ajarkan, menurut Kai Udin, jangan juga buru-buru bergegas untuk pulang ya!Â
Di sini, Rasulullah menganjurkan kita untuk berdiam sejenak di masjid untuk menunggu waktu syuruq guna melaksanakan shalat isyraq, dua Rakaat saja. Â
Tahukan ganjaran yang dijanjikan Allah SWT untuk ibadah yang satu ini!? Menurut Kai Udin, ganjaran pahalanya setara dengan ibadah haji dan umrah yang mabrur. Masha Allah!
Disela-sela waktu menuju waktu syuruq ini, Rasulullah menganjurkan kita untuk membaca bacaan dzikir pagi dan setelah selesai, tuntaskan kronik pagi dengan ibadah shalat isyraq, kata Kai Udin.
Setelah selesai, biasanya Kai Udin langsung turun dari langgar untuk pulang dan melanjutkan aktifitas Sidin (bhs.Banjar;beliau) di rumah, yaitu mamutiki iwak matan tampiray atau memanen ikan dari alat jebakan. Dalam aktifitas inilah ternyata Kai Udin "berolahraga".Â