Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bulik Kampung ke Pedalaman Hulu Sungai Barito, "Bisnis" Tetap Jalan dengan BRImo di Tangan

27 Mei 2022   23:15 Diperbarui: 27 Mei 2022   23:18 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap Bulik Kampung sambil Berpetualang | @kaekaha

Melihat saya yang kebingungan, tiba-tiba acil (bibi;bahasa Banjar) penjaga kantin mengatakan kalau kira-kira dua jam lagi atau sekitar jam 9 malam, baru ketemu dengan sinyal milik operator Sxxxxxx dan benar saja, sekitar pukul 21.30 WITA tiba-tiba beberapa notifikasi dari beberapa aplikasi dalam smartphone saya masuk yang ditandai dengan bunyinya yang berdering beberapa kali.

Tanpa membuang-buang waktu, saya langung membuka aplikasi BRImo untuk bertransaksi token listrik PLN toko Mang Udin. Beruntung, meskipun sinyal tidak penuh tapi transaksi token listrik via BRImo berjalan sukses dan notifikasi bukti transaksi langsung saya kirim ke Mang Udin yang langsung meneruskannya ke anak buahnya di Toko di Kota Buntok.

Alhamdulillah, dengan aplikasi BRImo, "bisnis akhirat" saya yang awalnya hanya bermaksud menolong Mang Udin berakhir sukses dan di luar dugaan saya, ternyata bisnis lain telah menunggu saya setelah ini. Apa itu? 

Ternyata semua ongkos makan saya dan sepupu untuk malam ini tanpa sepengetahuan saya sudah dibayar sama Mang Udin.  Padahal, sebelum menemukan sinyal untuk transaksi token listrik tadi,  sidin sudah membayar semua biayanya secara cash berikut ongkos transaksinya, bahkan untuk yang terakhir sidin memberi saya nominal berlipat-lipat. Alhamdulillah! Mungkin ini yang namanya rejeki anak sholeh ya...he...he...he...

Tidak hanya itu, ternyata berita dari mulut ke mulut terkait "kesaktian" aplikasi BRImo di smartphone saya yang dimulai dari Mang Udin dan keluarganya, langsung menyebar kepada sebagian besar penumpang dan juga awak kapal. Dari sinilah, "bisnis akhirat" saya dengan Mang Udin yang sebenarnya sama sekali tidak disengaja, akhirnya berbuntut panjang dan ber-efek domino yang luar biasa, menjadi bisnis yang sebenarnya.

Bagaimana tidak, sejak "kesaktian" BRImo menyebar, sepupu saya sampai harus membuat rekapan semua orderan penumpang yang berderet-deret menunggu antrian, karena manunggu pergerakan kapal sampai menemukan sinyal seluler dari salah satu operator yang ada dalam smartphone saya.

Aplikasi BRImo | @kaekaha
Aplikasi BRImo | @kaekaha

Memang tidak semua orderan yang masuk rekapan berhubungan dengan pembayaran atau pembelian yang menggunakan uang, meskipun tidak banyak  ada saja yang minta dilihatkan nominal tagihan PDAM, PLN, TELKOM, ada juga yang minta tolong dilihatkan tanggal jatuh tempo cicilan di salah satu finance yang terdaftar dalam BRImo.

Selebihnya, orderan terbanyak memang transaksi pulsa dan paket data internet. Jujur, karena saya memang sama sekali tidak bermaksud "membisniskan" kesaktian BRImo ini, maka saya hanya meminta kepada yang order untuk membayar sebatas angka yang tertera pada bukti transaksi digital yang selalu keluar setelah transaksi berhasil dan bisa langsung di share kepada siapa saja yang berkepentingan.

Tapi inilah hebatnya orang Indonesia! Di abad 20 ini, tradisi berterima kasih dengan segala manifestasinya masih menjadi kebutuhan sebagian besar individu dalam upayanya menjaga dan memperbaiki setiap hubungan dengan sesama atau yang dalam Islam biasa disebut sebagai Hablumminannas.

Dalam perjalanan 2 hari 2 malam tersebut, seiring dengan "keintiman" komunikasi diantara penumpang yang semakin rapat, dimana kami semua seperti layaknya sebuah keluarga yang baru bertemu setelah sekian lama terpisah, menjadikan kita semua semakin open untuk bertukar fikiran dan juga informasi. 

Ternyata oh ternyata, "kesaktian" BRImo menjadi salah satu topik yang menyita perhatian mereka lho! Sebagian besar mereka mengaku baru sekali ini bertransaksi online di atas kapal yang berjalan pula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun