Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Abah (Memang) Jago

18 Maret 2021   21:47 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:03 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taji Ayam Jago | menorehbreeder.com

Lebih dari sembilan tahun Bambang dan Dewi membangun rumah tangga, baru saja dikaruniai seorang momongan. Bersyukurnya lagi, ternyata Allah SWT memberi anak pertama ini sesuai dengan doa-doa mereka, yaitu seorang anak lelaki yang ganteng, pintar dan tentunya sehat.

Tidak heran, jika keduanya begitu menyayangi si Bagas, nama anak mereka, hingga sama sekali tidak bisa lepas dari abah apalagi sama mamanya, bahkan sampai umurnya empat tahunan.

"Ma, mau tidak mau kita terpaksa bergantian manjaga si-Bagas, selama Mbok Nah pulang kampung," Kata Bambang kepada Dewi istrinya yang sedang menyeterika baju milik Bambang yang akan dipakai untuk bekerja.

"Nggak papa mas, itu kan memang tugas kita sebenarnya," kata Dewi sambil terus menyetrika baju.

Meskipun sibuk, Bambang termasuk seorang ayah ideal. Bambang sangat menyayangi putra semata wayangnya tersebut, begitu juga dengan si-Bagas yang lengket layaknya perangko dengan kedua orang tuanya, baik sama abah maupun mamanya, terlebih sejak Mbok Nah pamit pulang kampung.

Baca juga: Rezeki Anak Saleh | Uang 100 Juta Dalam Plastik di Tempat Sampah

Apapun yang dilakukan oleh Bambang pasti diikutinya. Bambang mencuci mobil, maka si-Bagas pasti ikut mencuci mobil atau setidaknya ikut main air. Begitu juga jika Dewi mencuci pakaian dan Bagas sedang ikut ibunya itu, pasti dia ikut juga mencuci baju satau sekedar main air didekat ibunya. Bahkan, saat Bambang sedang menimba air sumur, tetap saja si-Bagas tidak mau lepas, dia minta gendong di punggung abahnya.

"Bagaaas ... duduk sebentar di sini ya, abah mau mandi dulu di kamar mandi," Bujuk Bambang pada si-Bagas yang naga-naganya tetap minta ikut abahnya mandi di kamar mandi.

Benar saja, belum sempat mengguyur badanya dengan air, tiba-tiba si Bagas sudah menangis sambil berteriak-teriak memanggil abahnya dari luar kamar mandi. Karena khawatir ada apa-apa, terpaksa si-Bagas dibawa masuk ke kamar mandi. Karena sudah diburu waktu, Bambang langsung melepas handuk yang dipakainya menutupi tubuh bagian bawahnya saat mengambil Bagas di luar kamar mandi tadi. 

Melihat abahnya mandi telanjang si Bagas hanya diam dan lebih memilih memperhatikan abahnya yang buru-buru menyiram tubuhnya dengan air dan segera menyabuni tubuhnya, begitu seterusnya sampai selesai dan akhirnya membawa si Bagas keluar kamar mandi. 

Karena, terburu-buru Bambang langsung menyerahkan Bagas kepada mamanya yang baru saja tiba dari belanja di pasar dan sebelumnya juga tidak  sempat mandi, maka Dewi yang merasa kegerahan juga ingin segera mandi. Untuk itu, Bagas kembali disuruh mamanya untuk menunggu di luar kamar mandi.

"Bagas duduk disini sebentar ya, mama mau mandi dulu," kata Dewi sambil mendudukan Bagas di kursi kecil yang biasa dipakainya saat mencuci baju.

Persis sama seperti saat bersama Bambang sebelumnya, Bagas langsung menagis sekencang-kencangnya sambil memanggil-manggil nama mamanya, seperti sedang ketakutan, ketika Dewi baru saja melepas bajunya. 

Khawatir terjadi apa-apa, Dewi terpaksa langsung mengangkat si-Bagas masuk ke dalam kamar mandi. Tanpa pikir panjang, persis sama seperti Bambang, Dewi juga langsung melepas pakaiannya dan langsung mandi  sampai selesai.

Baca juga: Setelah Kutinggalkan Dia dalam Keadaan Hamil                        

Siang harinya, ketika Bambang pulang untuk makan siang saat masuk jam istirahat, Si-Bagas langsung minta gendong abahnya, begitu melihat abahnya masuk ke dalam rumah.

"Bah ... bah ... abah memang jago, kalau mama ..... mama tidak jago," kata Bagas tepat ditelinga kanan abahnya. 

"Kenapa Bagas menyebut abah memang jago, sedang mama tidak jago?" Penasaran dengan ucapan anaknya, Palui langsung mendudukan Bagas di kursi makan dan menanyainya.

"Waktu ikut abah mandi, tadi Bagas lihat abah punya taji, tapi mama tidak!" Kata Bagas polos sambil telunjuk tangannya mengarah ke senjata Bambang.

"Waduuuuuuh h ... ha ... ha ... ha ...!" Bambang langsung tertawa demi mendengar pengakuan mengejutkan dari Bagas yang sama sekali tidak pernah diduganya tersebut.

Semoga menghibur!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun