Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Covidpreneur dan Tema-tema Adaptatif yang Akan Mewarnai Tren 2021

6 Januari 2021   17:24 Diperbarui: 7 Januari 2021   21:04 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak harus berstatus eksklusif apalagi super eksklusif yang pastinya berbanding lurus dengan harga yang mahal, tapi setidaknya tempat wisata yang menawarkan privasi, sepertinya akan menjadi tren wisata di tahun 2021. 

Baca Juga :  Banjarmasin Kembali Belajar Tatap Muka Minggu Depan, Siap Mengadopsi Strategi Finlandia?

Artinya, destinasi wisata yang sifatnya masal, sepertinya harus mendesain ulang konsepnya, karena selain dilarang sampai batas waktu yang belum ditentukan, konsep ini jelas sangat berbahaya, mengingat potensi menjadi kluster covid-19 sangat besar.

Sebagai contoh, Untuk kafe atau restoran, bisa saja mendesain ulang konsep dan juga layout-nya, agar lebih fresh dan jarak antar meja bisa disesuaikan dengan protokol kesehatan yang tentunya juga memberi efek private kepada pengunjung. Syukur-syukur, bisa membangun destinasi  dilokasi baru yang jauh dari hiruk pikuk keramaian dengan didukung oleh spot-spot alam instagrammable.


Hampir mirip dengan tren untuk pariwisata, tren 2021 untuk dunia hiburan yang sifatnya lebih private sepertinya menjadi ujung tombak penyedia hiburan untuk meraup pundi-pundi rupiah. 

Nonton konser musik, nonton film, nonton bola dan lain-lainnya yang dalam keadaan normal bisa dilakukan beramai-ramai tempat-tempat khusus, maka sekarang mau tidak mau harus dikemas lebih private. 

Sekarang, nontonnya dari rumah masing-masing menggunakan aplikasi di perangkat smartphone atau personal computer. ini juga yang menjadi tren pertunjukan di tahun 2021. Sudah siap?

Masker Kain Hannie Hananto | Indonesia Fashion Chamber
Masker Kain Hannie Hananto | Indonesia Fashion Chamber

Untuk dunia fashion, setali tiga uang! Tren 2021 sepertinya juga tidak jauh-jauh dari merespon adaptasi terhadap kebiasaan baru agar tetap sehat dan selamat dari pandemi covid-19. 

Jika sebelumnya, masker dianggap sebatas "aksesoris" dan cenderung kurang mendapat sentuhan estetika, baik dari segi desain, corak, warna maupun rasabahan-nya yang sudah pasti mengutamakan standar yang belaku, maka untuk tren 2021 bisa jadi masker bukan lagi sekedar aksesoris yang kesannya asal bisa dipakai untuk menutup area mulut dan hidung saja, tapi menjadi bagian estetis pakaian kita sehari.

Selain itu, pakaian modis dengan kecenderungan desain yang simple, sedikit tertutup, sedikit oversize atau loggar dengan bahan yang lembut dan dingin juga akan menjadi pilihan tren 2021 bagi masyarakat beriklim tropis seperti di Indonesia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun