Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tentang "Pluviophile" dan Rinai Hujan yang Membahagiakannya

5 Januari 2021   15:57 Diperbarui: 5 Januari 2021   16:07 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merujuk pada Thoughcatalog, setidaknya ada  7 tanda aktual seorang pluviophile, seseorang yang secara psikologi (dianggap) mempunyai penyakit kejiwaan atau gangguan psikologis,  yaitu :

  1. Ada kedamaian yang hadir saat hujan mulai turun, sehingga merasa lebih bahagia yang salah satunya ditandai dengan mood yang jauh lebih baik.
  2. Lebih suka menikmati hujan dengan cara berhujan-hujan secara langsung. Makanya, justeru merasa senang jika beraktifitas bersama hujan.
  3. Menikmati aroma petrichor, bau wangi khas dari tanah kering yang tersiram air hujan.
  4. Langit yang gelap justeru lebih menarik. 
  5. Jika situasi tidak memungkinkan untuk berhujan-hujan, menikmati rinai hujan dari balik jendela tetap menjadi aktifitas menyenangkan yang bisa menghadirkan kedamaian, apalagi sambil mengenang memori indah yang telah lampau. 
  6. Tidak merasa terganggu oleh basah kuyup karena hujan, karena menikmati hujan lebih penting. Bahkan, semakin deras hujannya semakin tinggi pula sensasi rasa bahagia yang hadir. Sepertinya "rasa bahagia" inilah jawaban kenapa pluviophile tidak pernah sakit karena kehujanan!  
  7. Senang mendengar suara hujan. Suara air yang jatuh ke bumi, laksana ritmis alunan nada yang menyenangkan dan menghadirkan kedamaian.

Nikmati saja hujan yang turun dan jangan lupa untuk selalu dan "selalu meminta" kepada Pemiliknya agar menurunkan hujan yang bermanfaat, karena memang ada kalanya hujan yang turun membawa bencana, walaupun sebenarnya sifatnya hanya sebagai "katalis" yang juga bermanfaat sebagai "alarm" bagi kita, masihkah kita bergantung hanya kepadaNya? Karena sejatinya, penyebab bencana yang sebenarnya bukan air hujan yang turun, tapi nafsu serakah kita, manusia!

 

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!


Kompasianer Banua Kalimantan Selatan| KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan| KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun