Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Logika Berbagi dan Efek Bahagianya yang Membahagiakan

6 Maret 2021   20:46 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi Makan Gratis di Jumat Berkah, Manifestasi sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Religius | @kaekaha

Coba bayangkan, seandainya tubuh kita tamak! "Memakan" semuanya, apalagi jika kemudian tidak mau mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukannya! Jika ini yang terjadi, tubuh pasti sakit dan pasti ada kerusakan di salah satu bagian organ tubuh. Inilah salah satu hikmah perlunya kita "berbagi"!

Berbagi Itu Bahagia dan Membahagiakan

Dalam bukunya Give & Take yang mengulas konsep “membantu orang dalam 100 jam”, profesor Adam Grant memaparkan, kebiasaan meluangkan waktu selama 100 jam dalam setahun, atau rata-rata 5 menit sehari untuk membantu sesama manusia, dapat memicu kebahagiaan sekaligus mengurangi rasa depresi dan stres.

Lebih detail, menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia, “Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Makanya, dalam diri setiap manusia terdapat mekanisme otomatis, jika memberi sesuatu kepada orang lain maka akan timbul dalam diri perasaan senang dan bahagia yang akan membawa aura positif yang bermanfaat untuk mengurangi rasa depresi atau stres yang dialami.

Tidak hanya itu, dari ranah spiritual Islam yang rahmatan lil alamin, banyak sekali pembahasan terkait "berbagi" yang dalam Alquran maupun Al hadist secara kontekstual hadir dalam beberapa kosakata. 

Kesemuanya, bersifat universal dan sangat menginspirasi siapa saja untuk berbagi. Berikut beberapa kajian singkatnya yang cukup populer ,  

“Barangsiapa memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan balasan pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak” (QS. Al Hadid: 11)

Bahkan dalam Alquran QS. Al Baqarah: 261, yang artinya perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 

Makna dari ayat diatas sangat tegas, lugas dan mudah dipahami, Allah SWT melalui analogi tumbuh kembangnya tanaman biji-bijian, menjanjikan balasan pahala berlimpah dan berlipat ganda bagi siapa saja yang mau memanfaatkan harta di jalan-Nya (berbagi). 

Adakah yang lebih membuat kita bahagia selain keberkahan dari banyaknya pahala yang kita dapatkan (dari aktifitas berbagi)? 

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun