Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Microcation, Staycation Versi Compact yang Lebih Efektif dan Padat Manfaat

4 Maret 2020   22:21 Diperbarui: 4 Maret 2020   22:23 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Microcation di Museum Penerangan, TMII (dokpri)

Berlibur atau apapun namanya pada dasarnya merupakan alokasi waktu yang umumnya "secara khusus" disiapkan dan dimanfaatkan untuk melepaskan diri dari rutinitas keseharian baik secara mandiri maupun kolegial/berkelompok.

Karena berlibur ternyata tidak hanya melulu berbicara biaya dan waktu semata, apalagi bila liburan dilakukan tidak sendirian alias rame-rame, maka biasanya perlu persiapan-persiapan khusus untuk memuluskan "hajatan" untuk berlibur.

Baca Juga :  Merajut Angan Staycation Asyik di Kota Medan                                

Dalam perjalanannya, beragam cara, trik dan juga strategi jitu untuk memuluskan "hajatan" berlibur ini dari waktu ke waktu terus berkembang, bertransformasi ke dalam berbagai bentuk konsep yang benar-benar mengikuti perkembangan dan kebutuhan zaman yang semakin compact dan kreatif.

Kreatifitas mengelola liburan ala milenial yang tumbuh dengan berbagai keterbatasan untuk bisa berlibur menikmati waktu-waktu terbaik secara ideal, justeru melahirkan konsep berlibur kekinian yang compact (singkat dan padat), simple (mudah dan dekat) dan berbiaya rendah (low cost) yang belakangan beberapa diantaranya kita kenal sebagai konsep berlibur staycation atau Bleisure Trip dan juga microcation atau mini trip.

Microcation di Kereta Gantung, TMII (dokpri)
Microcation di Kereta Gantung, TMII (dokpri)

Apa itu Microcation?

Microcation atau ada juga yang menyebutnya sebagai minitrip, sebenarnya nggak beda-beda jauh alias masih mirip-mirip juga dengan staycation, yaitu style, cara atau bisa juga disebut sebagai strategi liburan yang pada dasarnya lebih mengedepankan pemanfaatan waktu liburan yang terbatas semaksimal mungkin dan sebisa mungkin tanpa harus mengurangi kualitasnya secara keseluruhan yang salah satu strateginya, adalah dengan menyusun itinerary seefektif dan seefisien mungkin.

Jika mengacu pada riset dari Allianz Global Assistance pada Vacation Confidence Index 2019, Micro-cation didefinisikan sebagai liburan yang memakan waktu lebih pendek dari biasanya, yakni kurang dari lima malam.

Kalaupun tetap harus dibedakan, staycation lebih cenderung fokus pada tempat atau lokasi berlibur yang intinya di wilayah sendiri (bisa dirumah, di hotel kota sendiri atau di hotel negara sendiri), sedangkan microcation lebih cenderung fokus pada waktu liburan yang lebih pendek. 

Dari orientasi masing-masing style berlibur yang sekarang sedang lagi naik daun tersebut, setidaknya kita bisa melihat diantara keduanya ada celah untuk saling masuk dan saling mengisi. Karenanya saya lebih seka untuk meyebut microcation sebagai versi compact (ringkas dan padat) dari staycation  yang bisa dilakukan dimana saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun