Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Membedah 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa (2)

14 April 2019   06:51 Diperbarui: 14 April 2019   06:55 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan menarik pertama adalah masuknya lagu Bengawan Solo (11), Kompor Meleduk (12), begadang (24) dan Ayam Den Lapeh (79) ke dalam urutan 11-150. Kalau melihat latar belakang keempat lagu diatas  yang tergolong "berbeda" dari total keseluruhan lagu-lagu lainnya, menjadikan keempat lagu ini tergolong istimewa. 

Tidak tanggung-tanggung, lagu keroncong legendaris Bengawan Solo ciptaan (Alm) Gesang yang telah kesohor sampai macanegara itu langsung menjadi pembuka alias nangkring di urutan ke 11. 

Sayang, versi lagu yang dinyanyikan oleh  Oslan Husein & Teruna Ria ini, sama sekali tidak memunculkan identitas keroncong yang telah lama dikenal sebagai tredemark lagu Bengawan Solo. Disini, aransemen pop-nya lebih kental terasa.


Selanjutnya ada lagu unik ber-genre rock n roll karya (Alm) Benyamin Sueb yang berjudul Kompor Meleduk di urutan 12. Lagu berlirik bahasa betawi ini memang menggelitik. Selain warna musik dan liriknya yang lugas tidak biasa, tema lagu ini juga unik, meskipun cerita fenomena keseharian kita, tapi  tetap saja tidak biasa diangkat menjadi tema lagu! Aarrrgh...

Berikutnya adalah lagu Begadang karya Bang Haji Rhoma Irama yang bercokol di irutan ke 24. Satu-satunya lagu dangdut yang masuk list 150 lagu Indonesia terbaik ini konon diilhami oleh teguran mertua Bang Haji yang melihat sang menantu sepertinya sangat memforsir diri sampai harus begadang tiap malam untuk mencipta lagu di era 1973-1974. 

Kombinasi lirik sederhana dan lugas full nasihat khas Bang Haji ditambah dengan racikan "modern"dangdut ala Rhoma Irama yang memasukkan riffing ala musik rock-nya Ritchie Balckmore pentolan Deep Purple dan  Dickey Betts, pentolan The Allman Brothers Band  dalam beat-beat lagu begadang sepertinya menjadi magnet "baru" penikmat musik Indonesia. 


Selanjutnya, catatan paling menarik adalah masuknya satu dari lagu dari negeri minagkabau, Ayam Den Lapeh (79) versi Orkes Gumarang yang dirilis tahun 1959 diurutan ke-79. Lagu ini merupakan salah satu dari dua lagu berbahasa daerah yang masuk dalam list 150 lagu Indonesia terbaik (kalau lirik lagu kompor mleduk, masih dianggap berbahasa Indonesia tapi logat betawi ...he...he...he), satunya lagi adalah Genjer-genjer  lagu berirama pop kendang kempul yang menggunakan Bahasa Osing, bahasa daerah asli Banyuwangi, Jawa Timur.

Khusus untuk versi Gumarang ini, kalau mendengar racikan sound jadul-nya kita terasa dibawa terbang ke masa silam yang benar-benar unik dan yang pasti, perpaduan nuansa beraroma Minangkabau dengan timur tengah dalam alunan nada-nadanya akan mengingatkan anda akan indahnya alam dan budaya Minangkabau. Bagaimana,  diantara ke-4 lagu istimewa diatas adakah yang menjadi lagu favorit kamu? 

Secara keseluruhan list 150 lagu Indonesia terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stone Indonesia ini memang menjadi referensi musik Indonesia yang cukup penting, khususnya bagi penikmat dan pemerhati musik Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun