Cara Enak, Simpel dan Antiribet Menikmati "Keliling Indonesia"

Indonesia, negeri strategis  yang terletak diantara dua benua dan dua samudera ini dikenal sebagai negara kepulauan terluas di dunia. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan  wilayah daratan  Indonesia adalah seluas  1.922.570  km, sedangkan luas perairan/lautnya adalah 3.257.483 km. 

Dari daratan yang lebih luas jika dibandingkan dengan luas gabungan dari negara-negara eropa barat ini, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dengan melibatkan Badan Informasi Geo Spasial (BIG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) TNI Angkatan Laut, diperoleh data panjang garis pantai Indonesia tahun 2018 mencapai 108.000 Km.

Data ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada yang mempunyai panjang 202.080 km.

Warung Nasi Krawu dari Gresik, Jawa Timur (Foto : @kaekaha)

Hebatnya lagi, menurut pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pada 8 Januari 2018 yang lalu,  

"Saya tahu betul, saya kira Saudara-saudara semuanya juga tahu kita memiliki 714 suku, memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah yang berbeda-beda, yang tinggal di 17.000 pulau yang kita miliki."

Woowww, Luar biasa sekali fakta geografis dan etnografis Indonesia. Saya yakin, data-data faktual ini akurasinya bisa dipertanggungjawabkan! Artinya, tidak ada negeri di muka bumi yang mempunyai keragaman kekayaan alam dan budaya seperti Indonesia. Sepakat?

Kira-kira berapa lama waktunya, jika kita ingin keliling Indonesia? Terus, kira-kira berapa juga biaya yang harus kita siapkan untuk keperluan menjenguk saudara-saudara kita di Tanah Rencong, Aceh sampai di Dataran tinggi Jaya Wijaya, Papua sana?  

Rumah Makan Aceh

Sejak kecil, setiap ada waktu bersama bapak tidak pernah saya sia-siakan untuk minta "dongeng" seputar perjalanan beliau menaklukkan perairan nusantara dan negara-negara tetangga dengan kapal dagang yang beliau jalankan, berikut proses interaksi sosial beliau dengan berbagai masyarakat nusantara yang mempunyai latar belakang sosial, budaya dan agama yang sudah tentu berbeda-beda.

Baca Juga : Terbujuk Nostalgia, Bakwan Malang "Pikulan" Ini Sedapnya Unik

Saat itu saya hanya bisa membayangkan bagaimana bapak diangkat jadi anak angkat oleh keluarga Tionghoa di Pontianak, bagaimana beliau harus berkomunikasi dengan bahasa isyarat ketika harus berkomunikasi dengan masyarakat di pedalaman hulu sungai Mahakam, bagaimana beliau bertemu dan harus barter barang dengan suku-suku yang mendiami lautan bahkan suatu waktu ketika harus bertemu dengan Johnny Depp alias si-Jack Sparrow perompak mata satu layaknya film  Pirates of the Caribbean di tengah-tengah selat Malaka?. Wiiiih sereeeem!

Warung Makan Bojonegoro di Banjarbaru (Foto : @kaekaha)